Oleh: Alifia Riski Monika dan Fandhi Gautama
KOMPAS.com - Kuliah merupakan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi yang diampu setelah lulus dari sekolah menengah.
Selain untuk menambah pengetahuan dan kemampuan di bidang tertentu, tujuan dari berkuliah adalah memperbesar peluang mendapat pekerjaan setelah lulus.
Beberapa dari lowongan yang tersebar kini menaruh persyaratan “sedang” atau “telah” menempuh pendidikan diploma atau sarjana bagi pelamarnya.
Sekolah menengah sudah memiliki jurusan khusus yang tersedia. Dunia perkuliahan juga kurang lebih mirip seperti itu. Namun, pilihannya lebih bervariatif karena langsung menjurus ke spesialisasi tertentu.
Hal ini membantu mengembangkan minat mahasiswa dalam suatu bidang yang dapat menjadi prospek pekerjaannya setelah lulus.
Namun kenyataannya tidak semudah itu. Karena ketika dihadapkan dengan dunia kerja, bisa jadi apa yang digeluti justru tidak sesuai dengan apa yang sudah dipelajari di perkuliahan. Salah satu faktornya adalah salah memilih jurusan.
Bersama Vivid F. Argarini, konselor pendidikan dan juga motivator pemuda, akan mengupas pandangan mengenai pilihan untuk bekerja di bidang yang tidak sesuai jurusan kuliah melalui siniar Smart Inspiration bertajuk “Pro dan Kontra Kerja Tidak Sesuai Jurusan Kuliah”.
Ada beberapa alasan mengapa seseorang merasa salah memilih jurusan di perkuliahan. Dikutip dari wedushare, alasan-alasan tersebut adalah sebagai berikut.
Baca juga: Baru Mulai Investasi? Simak Dulu Informasi Berikut
Salah jurusan dapat membawa seseorang menjadi tidak mengikuti keinginan mereka yang sebenarnya. Pada tahun 2021, Nadiem Makarim mengungkap bahwa 80 persen mahasiswa bekerja tidak sesuai jurusan kuliah.
Keinginan untuk hidup mandiri juga menjadi faktor seseorang melamar pekerjaan yang tersedia tanpa mengindahkan bidang pekerjaannya. Terlebih di masa Covid-19, kondisi sulit itu menyebabkan tidak tersedianya banyak pilihan bagi pelamar, khususnya fresh graduate.
Waktu yang dihabiskan untuk menempuh pendidikan tinggi bisa jadi terbuang karena hal-hal yang pernah dipelajari tidak akan terpakai dalam pekerjaan yang dilamar.
Berbeda ketika melamar pekerjaan yang selinear dengan jurusan ketika kuliah. Seseorang hanya perlu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Hal positif lainnya yakni bisa meningkatkan skill yang sedari awal sudah dipelajari pula.
Bagi pelamar kerja di bidang yang berseberangan dengan jurusan kuliah, tetap ada hal yang tidak sepenuhnya sia-sia. Sisi positif yang bisa dilihat dari hal ini menurut Vivid adalah sebagai berikut.
Pada dasarnya manusia hidup untuk terus belajar. Meskipun seseorang harus belajar dari nol ketika memilih pekerjaan yang tidak sesuai dengan jurusannya, jangan pernah merasa telah membuang waktu atau telah melakukan hal yang sia-sia.