Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpeluang Kuasai Teknologi, Guru Besar UNS: Indonesia Punya Potensi

Kompas.com - 28/07/2022, 06:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Guru Besar Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Kuncoro Diharjo menyatakan bahwa Indonesia berpeluang untuk memacu perkembangan riset dan inovasi di bidang teknologi.

Hal ini karena kekayaan alam yang melimpah sangat mendukung bagi bangsa Indonesia itu sendiri. Apalagi didukung dengan populasi penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 270 juta jiwa.

Maka dari itu, secara otomatis kebutuhan berbagai jenis produk, baik dengan kandungan teknologi tinggi maupun rendah, sangat besar.

Baca juga: Berhasil atau Gagal Itu Harus Dirayakan, Ini Kata Psikolog UNS

"Jika bangsa ini tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, maka mau tidak mau akan dipenuhi oleh produk impor," ujarnya dikutip dari laman UNS, Rabu (27/7/2022).

Punya potensi besar

Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki tiga potensi sumber daya alam berkelanjutan yang begitu besar, yaitu produk hasil pertanian dan produk maritim.

Hal ini sesuai dengan posisi Indonesia sebagai negara agraris dan bahari. Potensi ketiga adalah energi matahari yang bersinar sepanjang masa dengan intensitas tinggi.

Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UNS tersebut juga mangatakan, peluang pengembangan teknologi untuk mendorong penguatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) industri untuk melakukan penguatan riset dan inovasi produk hasil pertanian dan maritim sangat dibutuhkan sepanjang masa.

Bahkan kebutuhan ini sangatlah besar meskipun hanya untuk kebutuhan pasar domestik saja.

Tak hanya itu saja, ekspor produk segar atau olahan dari hasil pertanian dan maritim juga sangat besar, khususnya ke negara-negara mitra bisnis Indonesia di Eropa, Rusia, dan Amerika.

Baca juga: Mahasiswi UNS Juara II Balap Rally Kejurda Jabar

Oleh karena itu, penguasaan teknologi bidang pertanian dan maritim sudah seharusnya dilakukan secara mandiri.

"Semestinya, kedua jenis produk tersebut menjadi kebanggaan dan keunggulan dalam persaingan pasar global," tuturnya.

Di sisi lain, sumber energi matahari yang melimpah juga berpotensi untuk mendukung kebutuhan energi bagi UMKM, industri, dan masyarakat.

"Potensi energi yang besar ini mampu membawa produk asli Indonesia lebih berdaya saing tinggi," tambah Guru Besar Fakultas Teknik (FT) UNS tersebut.

Ia juga menyatakan, tidak hanya pada bidang pertanian dan maritim yang berpeluang untuk dikembangkan secara luas dan masif.

Peluang terbuka juga di berbagai bidang yang lain, seperti kesehatan, transportasi, teknologi informasi, digital marketing, dan bidang sosial humaniora lainnya.

Masih banyak tantangan

Namun, Prof. Kuncoro mengakui bahwa masih banyak tantangan dalam pengembangan riset dan inovasi di Indonesia.

Tantangan-tantangan tersebut seperti pentingnya penguatan pondasi kompetensi akademik lulusan yang disertai dengan memberikan kesempatan dalam pengembangan talentanya serta penguatan fasilitasi layanan riset dan inovasi baik antar periset maupun litbang/perguruan tinggi.

Baca juga: ITS Buka Prodi S1 Teknologi Kedokteran, Ini Gambaran Perkuliahannya

Penguatan dalam pengembangan kewirausahaan atau start up bagi generasi muda sangat diperlukan.

"Hal ini sebagai upaya dalam penguatan daya saing produk Indonesia serta penguatan sinergi riset inovasi antar periset, antar litbang atau universitas serta dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) atau masyarakat," jelas Prof. Kuncoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com