Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Alasan Surya Paloh Dapat Gelar Doktor Kehormatan dari UB

Kompas.com - 25/07/2022, 17:44 WIB
Sandra Desi Caesaria

Penulis

KOMPAS.com - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP-UB) menganugerahkan gelar doktor kehormatan atau Honoris Causa (H.C) bidang Sosial Politik kepada Surya Dharma Paloh, Senin (25/06/2022), di gedung Samantha Krida.

Penganugerahan ini, dikatakan Dekan FISIP Sholih Mu’adi merupakan pemberian pertama yang diberikan FISIP UB.

Oleh karena itu, penyematan gelar kehormatan dilakukan dengan penuh pertimbangan.

“Doktor H.C diberikan kepada seseorang yang dianggap bukan saja memiliki jasa besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan melalui gagasannya, namun juga karena seseorang tersebut memiliki tindakan atau jasa yang luar biasa bagi perkembangan kemajuan atau kemakmuran, dan kesejahteraan bangsa Indonesia secara khusus dan umat manusia pada umumnya,” jelas Sholih, dilansir dari laman UB.

Baca juga: Pakar Politik Unair: Ini Kriteria Capres 2024 yang Ideal

Disampaikan Sholih, terdapat empat pertimbangan untuk pengusulan gelar Doktor H.C kepada Surya Paloh.

Pertama, Surya Paloh, sebagai tokoh yang telah berpengalaman di dunia pers dan media, telah terbukti berjasa dan berperan aktif dalam meneguhkan demokratisasi di Indonesia melalui inovasi di bidang pers dan media.

“Tindakannya ini mampu mendorong diseminasi informasi publik secara inklusif sehingga memungkinkan hadirnya ruang publik yang lebih egaliter bagi masyarakat luas,” jelasnya.

Pertimbangan kedua adalah Surya Paloh yang juga menjadi salah satu pimpinan sebuah partai di Indonesia, telah berjasa mendorong iklim politik kebangsaan.

Termasuk, integritas Surya Paloh dengan memperkenalkan gagasan Restorasi Indonesia dan tradisi baru, yakni politik tanpa mahar.

Alasan ketiga yaitu Surya Paloh sudah membuktikan dedikasinya pada bidang kemanusiaan dan budaya yang ditunjukkan melalui misi penyelamatan WNI yang disandera kelompok militan di Filipina.

Baca juga: Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri UB Jalur Nilai UTBK 2022

Sedangkan pertimbangan yang terakhir karena sosok Surya Paloh secara sah telah diakui sebagai seorang negarawan oleh pemerintah, baik sebagai tokoh pers maupun seorang yang telah luar biasa berjasa di bidang jurnalistik, politik, budaya, dan kemanusiaan.

"Perannya sangat bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara, dibuktikan dengan pernah menerima anugerah tanda kehormatan Bintang Mahaputera Utama oleh Presiden Republik Indonesia sebagai Tokoh Pers Nasional," sambungnya.

Selain itu, kiprah Surya Paloh yang dinilai mampu memberikan dampak besar juga ditandai saat Surya Paloh menerima gelar kehormatan adat dari banyak daerah di Indonesia dan tokoh komunikasi lintas budaya.

"Bahkan beliau juga dianugerahi Profesor Kehormatan dari Beijing Foreign Studies University, China,” pungkasnya.

Baca juga: Biaya Kuliah Jalur Mandiri Universitas Brawijaya 2022

Dalam kesempatan ini, Surya Dharma Paloh menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Meneguhkan Politik Kebangsaan”.

Surya mengatakan, ingin politik kebangsaan diteguhkan kembali. Meski terkesan klasik, namun ia merasa hal ini harus terus dikumandangkan karena nilainya yang penting bagi masyarakat.

"Saya mengajak semua pihak, siapa pun kita, apa pun profesi kita, kita upayakan perilaku, dan orientasi kita demi terbangunnya kembali kebaikan bersama dalam bingkai kehidupan berangsa dan bernegara," tambahnya, saat orasi ilmiah yang disiarkan secara streaming oleh UB.

Ia juga menjelaskan jika politik kebangsaan lebih mengutamakan kepentingan bangsa dibanding kelompok.

Surya mengatakan kekuasaan dapat dipakai untuk mewujudkan idealisme dan niat baik penguasa.

Ia meminta agar niat baik itu tidak lantas membuat pihak lain yang memiliki perbedaan pandangan untuk direndahkan atau disingkirkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com