Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Memilih Sekolah untuk Anak yang Alami Keterlambatan Bicara

Kompas.com - 25/07/2022, 17:27 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Keterlambatan bicara atau speech delay bisa saja terjadi pada anak. Umumnya, kondisi ini ditandai dengan tidak adanya kata atau kalimat berarti yang keluar dari mulut anak ketika usianya sudah genap dua tahun.

Meski begitu, keterlambatan bicara bisa diatasi dengan langkah yang tepat. Salah satunya dengan memilih sekolah yang mampu mengakomodir kebutuhan anak.

Manager Pendidikan Inklusi Cikal Surabaya, Muthia Devita menuturkan bahwa terdapat 4 karakteristik penting yang harus dipertimbangkan dalam memilih sekolah bagi anak dengan speech delay.

Baca juga: Tanda Anak Alami Speech Delay, Penyebab dan Cara Mengatasi

1. Pahami karakteristik dan kebutuhan anak

Sebagai orang yang paling dekat dengan anak dan dalam kesehariannya, orangtua harus dapat memetakan terlebih dahulu karakteristik dan kebutuhan belajar anak.

“Kenali dan pahami. Orangtua mengenali dan memahami dulu bagaimana karakteristik dan kebutuhan anak, melihat apa saja kekuatan dan kebutuhannya,” ucap Muthia.

2. Kenali nilai dan visi sekolah

Langkah kedua setelah memahami karakteristik serta kebutuhan anak, orangtua perlu mengenali lebih dulu apa saja nilai dan visi lembaga pendidikan yang dituju.

“Dalam memilih sekolah, orangtua dapat mencari tahu tentang lembaga yang dipilih apakah sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan anak kita setelah memahami karakteristik dan kebutuhan anak kita,” tambahnya.

Baca juga: Cara Cek Siswa Penerima Bantuan Kartu Indonesia Pintar SD-SMA 2022

3. Ketahui Pola pengajaran dan karakter pengajar

“Di poin ketiga, orangtua dapat mengenali lebih dalam bagaimana komponen sekolah yang dipilih dapat dilihat bagaimana sistem pengajarannya, SDM (tenaga pengajarnya)," tuturnya.

Di Pendidikan Inklusi Cikal misalnya, terdapat akomodasi belajar dan modifikasi kurikulum.

"Akomodasi belajar, dalam pemberian instruksi dalam pelaksanaannya pada murid yang masih terbatas kemampuan bahasa ekspresifnya dapat dibantu melalui media visual/gambar untuk membantu murid mengkomunikasikan keinginannya,” jelasnya.

Muthia juga menambahkan bahwa dalam lower level atau tingkat pendidikan di jenjang TK dan SD misalnya, terdapat pula pendekatan multisensori yang mengaitkan seluruh indera anak, sehingga aspek sensori lainnya juga ikut berkembang.

Baca juga: Kisah Guru Betty, Raih Penghargaan Internasional karena Empati Tinggi

4. Pahami program pembelajarannya

Poin terakhir yang menjadi langkah memilih sekolah bagi anak dengan speech delay adalah memahami program yang dihadirkan adalah melihat apakah memfasilitasi kebutuhan belajar anak.

“Di Pendidikan Inklusi Cikal, setiap murid memiliki Personalize Curriculum Circle (PCC), pada murid inklusi cikal tujuan PCC dirancang sesuai kebutuhannya. Jadi masing-masing anak memiliki tujuan yang berbeda-beda yang disesuaikan dengan kebutuhannya. Untuk mencapai tujuan didukung melalui program-program yang direkomendasikan sesuai tujuan dan kebutuhan murid," ujarnya.

Muthia juga menuturkan bahwa dalam menentukan target dan program yang ada di dalam PCC tentunya bukan hanya guru yang berperan.

Guru bersama murid dan orangtua melakukan diskusi secara bersama menentukan tujuan. Cara pencapaian dilalui melalui program-program yang telah dipilih. Dalam setiap programnya juga disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan murid.” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com