11 Mahasiswa Indonesia Jalani Magang Bersama Mahasiswa Filipina

KOMPAS.com - Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Uhamka melakukan kemitraan dengan Don Mariano Marcos Memorial State University (DMMMSU) Filipina.

Kemitraan ini berbentuk program magang virtual yang berlangsung dari 18-29 Juli 2022 lewat platform Zoom dengan tema "Media Convergence In The Digital Communication Era".

Baca juga: Indonesia Terancam Resesi, Ini Saran Ekonom Unair untuk Pemerintah

Dalam kemitraan ini, peserta mahasiswa dari Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Uhamka dan DMMMSU bersama-sama mengikuti magang virtual bersama para mentor dari Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) sebagai Mitra FISIP Uhamka dan narasumber dari DMMMSU.

Kaprodi Ilmu Komunikasi FISIP Uhamka, Farida Hariyati menyebutkan, program magang virtual ini bersifat courses (perkuliahan) dan praktik yang dilaksanakan secara daring.

Dengan orientasi dan tujuannya untuk meningkatkan kemitraan internasional sebagai impelementasi kerja sama tingkat universitas.

Lalu bisa memperluas jaringan kerja sama fakultas dan prodi dengan praktisi dan mitra industri dan memberikan pengalaman pembelajaran di luar prodi bagi mahasiswa untuk direkognisi atau dikonversi pada mata kuliah Prodi Ilmu Komunikasi.

Kemudian memberikan wawasan atau pencerahan bagi dosen yang terlibat dalam kemitraan internasional dan membangun branding prodi/fakultas di tingkat global.

Baca juga: Mendikbud Ristek Bertemu Menteri Pendidikan Belanda, Ini yang Dibahas

Dia menyebut, peserta dalam magang virtual ini terdiri dari 11 mahasiswa dari Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Uhamka dan 19 mahasiswa DMMMSU dari Prodi Bahasa Inggris, Pertanian & Teknik Biosistem, Sistem Informasi, dan Ilmu Komunikasi

"Para mentor dari Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) sebagai Mitra FISIP Uhamka dan narasumber dari DMMMSU ada 5 narasumber," sebut dia.

Semua narasumber yang dihadirkan memaparkan terkait perkembangan jurnalisme dan kehumasan hingga sosial media (sosmed) merupakan saluran komunikasi yang efektif dalam menyampaikan pesan-pesan kepada khalayak.

Wakil Rektor III Uhamka, Dr. Lely Qodariah menyatakan, program itu dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bidang komunikasi, agar ilmunya dipakai dengan baik di dunia nyata.

"Mahasiswa akan dapat haknya, tidak hanya teori, tapi juga praktik terkait konvergensi era digital," tutur dia.

Kegiatan ini, lanjut dia, sebagai upaya merespons program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang sedang didorong oleh Kemendikbud Ristek.

Baca juga: Aturan PSE, Pakar UGM: Tingkatkan Keamanan Data Indonesia

MBKM merupakan program yang dicanangkan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim agar bisa mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja yang nyata.