Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direspons Positif, KT&G Buka Pusat Pelatihan Vokasi Menjahit Angkatan Keenam

Kompas.com - 12/07/2022, 16:08 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - KT&G melalui Pusat Pelatihan Kejuruan atau Vocational Training Center menggelar pelatihan menjahit angkatan kelima yang berakhir pada Juni 2022. Saat ini, Vocational Training Center KT&G membuka pendaftaran untuk angkatan keenam.

Lebih dari 390 orang mendaftarkan diri sebagai peserta angkatan keenam. Jumlah ini meningkat hampir 80 persen dari angkatan sebelumnya.

"Hal tersebut membuktikan popularitas Pusat Pelatihan Kejuruan. Selain mengelola lokasi bisnis di Indonesia, kami terus menjalin komunikasi dengan komunitas setempat dan berkontribusi terhadap perkembangan mereka," ungkap Yoon Sik Jung, Chief of Global Headquarter of KT&G melalui rilis resmi yang diterima Kompas.com (12/7/2022).

“Ke depan, kami akan selalu mendukung kemandirian ekonomi masyarakat kurang mampu di Indonesia melalui beragam kanal selain Pusat Pelatihan Kejuruan,” tegas Yoon Sik Jung.

KT&G telah memulai “Pusat Pelatihan Kejuruan” di UKCW di Malang sejak Maret 2021. Program pelatihan teknologi menjahit ini diberikan secara gratis bagi masyarakat kurang mampu dengan harapan dapat membantu masyarakat dalam mengembangkan keahlian kerja dan menjadi mandiri.

Pemberdayaan masyarakat dan generasi muda

Indonesia memiliki industri tekstil dan menjahit yang terbesar ke-10 di dunia. Industri tekstil dan menjahit juga diharapkan membuka lapangan pekerjaan, menurut rencana pembangunan intensif pemerintah.

"Sebagai respons, KT&G merintis pendidikan kejuruan agar masyarakat kurang mampu belajar teknik menjahit tanpa biaya. Kompetensi ini merupakan keahlian kerja yang sangat dibutuhkan di bursa kerja," jelas Yoon Sik Jung.

Pelatihan berlangsung selama lebih dari tiga bulan dan meliputi seluruh hal, mulai dari teori menjahit hingga praktik. Pada akhir pelatihan, peserta mempresentasikan setidaknya satu karya yang telah selesai dibuat dalam acara kelulusan.

Baca juga: Lulusan ITB Kembangkan Platform Edukasi Vokasi Luarsekolah

 

Karya ini terdiri atas seragam sekolah bagi anak-anak mereka hingga pakaian sehari-hari.

Tahun lalu, saat kelangkaan pasokan masker terjadi akibat pandemi Covid-19, peserta memproduksi masker buatan tangan bagi dirinya dan keluarga dengan teknik menjahit yang dipelajari di Pusat Pelatihan Kejuruan.

Yoon Sik Jung juga mengisahkan, seorang peserta dari angkatan kelima di Pusat Pelatihan Kejuruan bahkan menjual gaun yang dibuatnya ketika masih mengikuti program yang berlangsung tiga bulan tersebut.

Dia pun membeli mesin jahit dari keuntungan yang diperolehnya dari berjualan gaun. Peserta ini lalu membangun kemandirian ekonomi dengan menjadikan mesin jahit sebagai sarana kerja.

Yoon Sik Jung menjelaskan, untuk peserta angkatan ketujuh Pusat Pelatihan Kejuruan akan mengadakan kursus dengan materi pembahasan yang lebih mendalam bagi peserta dari angkatan pertama hingga keenam.

Selain bagi masyarakat, KT&G juga memberikan bantuan bagi mahasiswa dan generasi muda Indonesia untuk meningkatkan keahlian kerja.

KT&G Sangsang Univ Indonesia menawarkan berbagai jenis program edukasi gratis yang disebut KelasMahasiswa di mana sebagian porsi dari kelas tersebut melatih keahlian mencari kerja, seperti wawancara kerja dan menulis surat lamaran kerja.

Baca juga: Jalur Mandiri S1/Vokasi Unair Dibuka, Cek Jadwal, Syarat dan Biaya

 

"Upaya ini bertujuan meningkatkan peluang generasi muda dalam mencari kerja. Seluruh kelas bersifat gratis dan terbuka bagi seluruh mahasiswa Indonesia," pungkas Yoon Sik Jung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com