Kominfo-DQLab Buka Beasiswa Data Science untuk Umum dan Pemula

KOMPAS.com - Ada sejumlah pekerjaan yang diprediksi akan hilang di tahun 2030. Pekerjaan yang hilang ini merupakan pekerjaan yang dahulunya dikerjakan oleh manusia namun diambil alih oleh robot atau mesin.

World Economic Forum mendorong para calon pekerja untuk melakukan up skill atau membangun skill set baru agar tetap bisa bersaing dalam dunia kerja era teknologi.

Kabar baiknya, hanya dibutuhkan setidaknya 2-3 bulan bagi para pemula untuk dapat mengembangkan keterampilan di bidang teknologi, khususnya bidang data science dan artificial intelligence. Dua jenis profesi yang paling dibutuhkan di dunia.

Pada praktiknya, membangun skill set baru tidaklah mudah karena dibutuhkannya waktu agar dapat mengejar pembelajarannya serta dapat mengaplikasikannya dalam waktu yang bersamaan.

Baca juga: Sosok Alifia, Juara 1 di Pemilihan Mahasiswa Berprestasi ITB 2022

Namun, semakin banyaknya medium pembelajaran seperti bootcamp, training atau program belajar data lainnya yang kini tersedia secara online, siapapun bisa mulai belajar dan menguasainya, apapun jurusan kuliah yang pernah diambil.

Mengingat semakin banyaknya perusahaan yang sudah menerapkan data untuk dijadikan solusi dan keputusan yang tepat, maka DQLab bersama Kominfo bekerjasama menghadirkan "Professional Academy Digital Talent Scholarship" sebagai bentuk program beasiswa bagi para calon talenta data.

Cakupan beasiswa

Program Professional Academy Digital Talent Scholarship (DTS PROA) sangat cocok bagi pemula yang ingin mulai memiliki skill atau calon talenta data membangun skillset agar siap menghadapi real case industry.

Sertifikat dan portofolio data menjadi salah satu bukti bekal nyata bahwa peserta telah menyelesaikan pembelajarannya dan dapat digunakan untuk melanjutkan karier di industri data.

Baca juga: Uang Saku Di Atas Rp 10 Juta Per Bulan, Daftar 10 Beasiswa S1-S2 Ini

Pada program ini, peserta akan memberikan pembelajaran gratis Data Science secara intensif dengan menggunakan module pembelajaran yang diberikan secara online.

Selain itu, peserta yang mengikuti rangkaian program ini dapat menentukan jadwal pembelajarannya secara mandiri.

Dalam program beasiswa terdapat berbagai pelatihan yang ditawarkan yaitu untuk profesi Data Scientist, Data Analyst, dan Data Engineer.

Berikut informasi selengkapnya terkait masing-masing profesi:

1. Data Scientist

Merupakan profesi di industri data yang kerap memiliki arti yang sama dengan Data Science.

Sederhananya, Data Science merupakan sekumpulan ilmu yang terdiri dari Matematika, Statistik, Komputer, dan komponen strategi bisnis lain agar dipastikan data mentah dapat digunakan.