Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Fakultas Ekonomi, UNJ Tambah 3 Guru Besar untuk Fakultas Ilmu Pendidikan

Kompas.com - 06/07/2022, 18:12 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Setelah mengukuhkan tiga guru besar Fakultas Ekonomi (5/6/2022), kini Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kembali menambah tiga guru besar kali ini berasal dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP).

Tiga guru besar yang dikukuhkan dari FIP UNJ yaitu:

  • Prof. Sofia Hartati (Guru Besar Ilmu Pembelajaran Sosial Anak Usia Dini)
  • Prof. Anan Sutisna (Guru Besar Ilmu Metode Penelitian Pendidikan Luar Sekolah)
  • Prof. Robinson Situmorang (Guru Besar Ilmu Desain Pembelajaran)

Dalam sambutannya (6/6/2022), Rektor UNJ Prof. Komarudin menyampaikan, “orasi Ilmiah Prof. Sofia Hartati, Prof. Anan Sutisna, dan Prof. Robinson Situmorang memberikan kontribusi penting bagi pengembangan ilmu pendidikan."

"Khususnya pada konteks pendidikan sosial bagi anak usia dini, metode penelitian pendidikan luar sekolah, dan desain pembelajaran," tambahn Prof. Komarudin.

Rektor UNJ juga memberikan apresiasi atas capaian ketiga guru besar yang dikukuhkan.

“Semoga segala capaian yang telah kita raih saat ini membawa kemaslahatan bagi Universitas Negeri Jakarta dalam mengemban misi pendidikan di Negeri ini,” harap Prof. Komarudin.

Pada kesempatan sama, Prof. Ahman Sya, Sekretaris Senat UNJ menyampaikan rasa bahagia atas pengukuhan guru besar hari ini.

"Alhamdulillah, kini UNJ telah memiliki 73 guru besar tetap termasuk 11 orang yang akan dikukuhkan pada periode ini," ungkap Prof. Ahmad Sya.

Prof. Ahmad Sya juga menyampaikan, masih ada sekitar 18 calon guru besar dari UNJ dan ke depan akan bertambah terus.

Baca juga: Unila Targetkan 100 Guru Besar hingga 2023

 

"Dalam dua tahun ke depan pada periode pertama Pak Rektor semoga mencapai 100 guru besar. Kita berharap, bertambahnya profesor di UNJ, bertambah pula orang yang dikenal oleh publik karena profesi dan kepakarannya," ujar Prof. Ahman Sya.

"Dengan demikian UNJ menjadi center of excellence bagi pembangunan manusia, bangsa dan negara,” pungkas Prof. Ahman Sya.

Orasi ilmiah tiga guru besar FIP UNJ

Orasi pertama guru besar disampaikan Prof. Sofia Hartati dengan tajuk “Indonesia Best Practice: Membangun Identitas Diri Anak Indonesia untuk Siap Menjadi Warga Dunia”.

Prof. Sofia menjelaskan, pembangunan identitas diri yang positif sangat penting pada anak sejak usia dini.

Menurutnya, pembangunan identitas diri pada anak usia dini menjadi pintu gerbang untuk pengembangan aspek kognitif dan kepribadian anak, menentukan sikap dan perilaku anak, bagaimana anak menempatkan diri dan berinteraksi dalam lingkungan sosialnya kelak.

Dalam konteks ini, keberadaan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini memainkan peranan penting dalam membentuk identitas diri, sikap sosial, nasionalisme, dan pemikiran global pada anak.

Kesempatan orasi kedua disampaikan Prof. Anan yang mengangkat tema “Kontribusi Hasil Riset: Membangun Desa Peradaban Melalui Rumah Kewirausahaan Berbasis Pendidikan Masyarakat”.

Menurutnya, penelitian yang dilakukan dosen harus memiliki dampak pada pengembangan keilmuan, masyarakat, bangsa, dan negara. Salah satunya melalui pengembangan rumah kewirausahaan berbasis pendidikan pada masyarakat desa.

Prof. Anan juga menjelaskan rumah kewirausahaan merupakan sarana pendidikan masyarakat untuk meningkatkan literasi kewirausahaan, keterampilan, dan produktivitas.

"Dengan demikian, keberadaan rumah kewirausahaan diharapkan berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat desa. Alhasil, terwujud visi pembangunan desa peradaban," harap Prof. Anan.

Orasi terakhir disampaikan Prof. Robinson yang menampilkan “Aktualisasi Teknologi Pendidikan di Era Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka”.

Menurutnya, mengaktualisasikan teknologi pembelajaran era Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) diperlukan empat lingkup kawasan desain yaitu: desain sistem pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran, dan karakteristik peserta didik.

Baca juga: Herwina Bahar Dikukuhkan Menjadi Guru Besar Ilmu Pendidikan UMJ

 

Dari keempat kawasan desain ini, peran desain pembelajaran untuk menginternalisasikan MBKM sangat penting.

Menurutnya, melalui penguasaan desain pembelajaran, para dosen dan guru akan mampu melakukan rekayasa pembelajaran dengan kurikulum MBKM sesuai dengan tuntutan dan perkembangan yang sedang terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com