Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2022, 21:04 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Anwar Makarim menyebut, para alumni program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan garda terdepan dalam menjaga keberlanjutan program MBKM.

Menurut dia, para mahasiswa yang telah merasakan manfaat dari program ini dapat mendorong kampus menciptakan program serupa atau secara mandiri di dalam kampusnya.

Baca juga: Calon Doktor Muda UB, Syahputra Lulus dengan IPK 4,00 di Usia 26 Tahun

Lalu harus bisa menjadi contoh sukses bagi mahasiswa lain yang belum berkesempatan mengikuti MBKM.

"Menurut saya itu adalah kontribusi terbesar alumni MBKM agar program ini terus berlanjut dan berkesinambungan," ucap dia dalam acara Road to Festival Kampus Merdeka, seperti melansir laman Kemendikbud Ristek, Selasa (5/7/2022).

Acara ini sendiri digelar dalam rangka menyambut Festival Kampus Merdeka (FKM) yang akan diselenggarakan pada bulan Agustus mendatang sebagai tindak lanjut pencapaian strategis dalam peningkatan keberlanjutan program MBKM.

Menteri Nadiem mendorong para alumni program untuk berbicara mengenai manfaat dan pengalaman yang mereka rasakan, baik melalui media sosial maupun media-media lainnya.

Kesempatan ini menjadi peluang untuk menarik lebih banyak lagi mahasiswa yang dapat berpartisipasi dalam program MBKM.

Baca juga: Ahli Hukum Unair Soroti Legalisasi Ganja untuk Medis

"Kalian bisa bersuara ke banyak pihak, mempromosikan program ini sehingga semakin banyak adik-adik kelas kalian yang ikut mencoba untuk masuk dalam program ini," jelas Nadiem.

Dia juga berpesan kepada para peserta Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) untuk dapat menunjukkan nilai-nilai budaya bangsa dan kebinekaan di panggung dunia.

Hal ini menjawab pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa lainnya, Muhammad Bijaksabara.

"Mahasiswa-mahasiswa IISMA jadi duta kita di luar negeri agar orang bukan hanya mempersepsikan Indonesia sebagai negara berkembang, tetapi sebagai negara yang maju dengan pesat. Bukan hanya mengejar ketertinggalan, tetapi melompat ke masa depan," jelas dia.

Menjawab pertanyaan dari salah satu mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Zahra Safiya Anjani soal latar belakang peluncuran program MBKM, dia menjabarkan salah satu alasan yang mendasari program MBKM.

Yakni, fakta bahwa di masa depan akan banyak dibutuhkan talenta-talenta yang sifatnya multidisiplin ilmu.

Baca juga: Dokter Unair Ungkap 7 Gejala TBC dan Tahapan Pengobatannya

"Cara tercepat mencapai ini adalah program MBKM di mana anak-anak diberi kesempatan untuk belajar di mana saja dengan siapa saja. Kita buat sefleksibel mungkin dengan berbagai macam program dan mahasiswa tidak perlu mengorbankan kredit kuliah mereka," tukas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com