Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Harga Tiket Masuk Pulau Komodo Naik, Ini Kata Pakar Unair

Kompas.com - 01/07/2022, 14:22 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Wacana perihal naiknya harga tiket masuk Pulau Komodo memenuhi media sosial di Indonesia.

Tarif masuk Pulau Komodo per 1Agustus 2022 akan naik dalam rangka konservasi Komodo. Salah satu hewan dilindungi di Indonesia.

Baca juga: Calon Doktor Muda UB, Syahputra Lulus dengan IPK 4,00 di Usia 26 Tahun

Menanggapi naikya harga tiket tersebut, Dosen Pariwisata Unair Novianto Edi Suharno angkat suara.

Dia menjelaskan, kenaikan tarif yang dimaksud dialokasikan sebagai biaya konservasi meliputi beberapa pulau di sekitar Pulau Komodo, seperti Pulau Padar, Pulau Kenawa, dan pantai di sekitar Taman Nasional Komodo.

"Tujuannya untuk konservasi atau untuk perlindungan komodo. Biaya tersebut yang direncanakan naik itu sebenarnya biaya untuk 1 tahun atau 1 periode. Namun, kembali kepada tujuan utama kenaikan tarif tersebut adalah untuk konservasi lingkungan yang ada di sana. Termasuk Komodo," ucap dia melansir laman Unair, Jumat (1/7/2022).

Kenaikan tarif masuk Pulau Komodo

Kenaikan tarif masuk Komodo, sambung Anto, diterapkan ketika pariwisata sedang bangkit dari pandemi Covid-19.

Hal tersebut menjadi pertentangan antara masyarakat sekitar Taman Nasional Komodo.

Karena, masyarakat merasa bahwa pariwisata saat ini sedang bangkit bukan hanya di Taman Nasional Komodo, tapi di seluruh Indonesia.

Baca juga: Kisah Celline, Lulus Sarjana Kedokteran Unair pada Usia 19 Tahun

"Kenapa kemudian malah justru dinaikkan atau masih belum fix gitu ya, karena dengan kenaikan tarif ini menyebabkan orang langsung berpikir atau tidak ke sana padahal aktivitas wisatawan di lokasi tersebut juga tidak sepanjang hari paling lama juga sampai 3 jam sudah selesai," jelas dia.

Pembatasan jumlah pengunjung Pulau Komodo

Anto berpesan mengenai strategi menjaga konservasi Pulau Komodo adalah pembatasan jumlah pengunjung.

Pihak pengelola maupun pemerintah dapat mencontoh salah satu destinasi wisata di Malang Selatan yang menerapkan reservasi bagi pengunjung yang akan berwisata ke tempat tersebut.

"Sehingga dalam 1 hari itu, sudah tahu betul berapa wisatawan yang berkunjung. Dilain sisi lebih mewah dan bijak untuk pembatasan jumlah pengunjung dan juga dalam rangka menjaga habitat di Pulau Komodo," ungkap pria yang akrab disapa Anto ini.

Tak lupa, perlu adanya penetapan jumlah pengunjung yang hendak ke Pulau Komodo.

Meski, wisatawan yang berkunjung ke sana hanya diperbolehkan beberapa sudut saja untuk didatangi.

Baca juga: Peneliti UGM: Hentikan Konten Media Sosial yang Berujung Maut

"Sebenarnya yang dikunjungi wisatawan di Pulau Komodo hanya satu sudut atau 1 area kecil. Di mana kita melihat beberapa ekor Komodo yang dapat dimanfaatkan wisatawan untuk pariwisata," tukas Anto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com