Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencegah Sakit Jantung Saat Usia Muda dari Dokter RS UNS

Kompas.com - 30/06/2022, 20:39 WIB
Albertus Adit

Penulis

Faktor-faktor itu sebagai biang di balik rasa kaku di tengkuk, pegal-pegal di seluruh tubuh, sering kencing, dan sakit-sakitan. Maka dari itu, tidak mengherankan jika generasi jompo belakangan mengeluhkan hal ini.

Baca juga: Ners Unair: Ini 3 Jenis Makanan Penyebab Kanker Usus Besar

Sedangkan jika mulai merasakan nyeri di bagian dada saat beraktivitas dan napas terengah-engah, maka penyakit jantung semakin meningkat.

Maka, generasi jompo berisiko mengalami penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner dan gagal jantung. Bahkan tidak menutup kemungkinan mereka terserang stroke dan kegagalan fungsi ginjal.

Hindari sering begadang

Dokter Habibie menjelaskan, begadang sebaiknya tidak dibiasakan karena tidak baik bagi kesehatan jantung. Kebiasaan buruk ini dikhawatirkan mengganggu irama alamiah tubuh atau ritme sirkardian.

"Saat istirahat, tubuh akan didominasi oleh sistem saraf parasimpatis, di mana biasanya jantung akan melambat sehingga kebutuhan oksigen dan nutrisi tidak terlalu banyak," jelasnya.

Di sisi lain, begadang juga mempercepat laju jantung karena pengaruh dari sistem saraf simpatis. Hal ini yang disebut dr. Habibie meningkatkan faktor risiko independen penyakit kardiovaskular.

Cara mencegah sakit jantung saat usia muda

Saat ini, penyakit jantung banyak menyerang orang-orang yang berusia muda. Padahal, penyakit ini dulunya dialami oleh mereka yang berusia 40-60 tahun.

Maka dari itu, mulailah kebiasaan sehat supaya terhindar dari risiko terkena penyakit jantung di kemudian hari. Dokter habibie memberikan cara mencegaj sakit jantung saat usia muda.

Baca juga: Ini 3 Perbedaan Letak Sakit Kepala, Info Ners Unair

Yaitu, memilih jenis olahraga yang tepat menurut prinsip frequency, intensity, time and type (FIIT).

1. Frekuensi (olahraga) minimal empat kali per minggu.

2. Intensitas moderat dengan target laju jantung saat olahraga 70-80 persen dari laju jantung maksimal 220 bergantung usia.

3. Time atau waktu 30-40 menit tiap olahraga.

4. Tipe olahraga aerobik lebih diutamakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com