Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/06/2022, 17:23 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Gladys Aulia Rizqi mengaku tidak akan melupakan momen wisudanya di periode Juni 2022.

Sebab, ia berhasil menuntaskan studi S1 Psikologi dengan menyandang dua gelar sekaligus, Sarjana Psikologi dan Bachelor of Behavioural Science (Psych).

Gelar ganda itu didapat Gladys berkat mengikuti program double degree di Queensland University of Technology (QUT) di Brisbane, Australia.

Gladys bercerita jika ia punya keinginannya untuk mengikuti International Undergraduate Programme (IUP) sudah muncul dari SMA. Saat itu, ia berpikir IUP Universitas Airlangga (Unair) menjadi pilihan terbaik.

“Jadi saat SMA saya tertarik dengan psikologi Unair dan saya research sendiri melalui websitenya. Saya menemukan program Double Degree 2 plus 2 pada saat itu. Membaca program tersebut dan saya tertarik karena bisa berkesempatan kuliah di Unair dan di Australia serta mendapat dua gelar. Sejak saat itu bertekad untuk mendaftar pada program itu ketika saya lulus,” jelas Gladys, dilansir dari laman Unair.

Baca juga: Peneliti: Vaksin Merah Putih Unair Bisa Tangkal Varian Baru Covid-19

Selama menempuh studi S1 di Fakultas Psikologi Unair, Gladys berusaha keras untuk belajar agar IPK nya tercukupi untuk bisa memenuhi persyaratan lanjut ke QUT.

Di sisi lain, Gladys tetap aktif dalam kegiatan di samping perkuliahan, seperti menjadi anggota UKM Fotografi, menjadi pengurus non atlet di UKM Basket, mengikuti kepanitiaan rektor cup tahun 2019, dan kepanitiaan lomba basket psychofest tahun 2019.

“Selain itu saya juga mengikuti kursus bahasa Inggris dan persiapan IELTS guna mempersiapkan lanjut ke QUT di IALF,” ungkap Gladys.

Setelah mengikuti berbagai rangkaian persiapan, Gladys berangkat ke QUT Brisbane, Australia pada Februari tahun 2020 dan sebulan setelah itu pandemic Covid-19 melanda.

Baca juga: Usia 19 Tahun Jadi Dokter dan S2 di Harvard, Ini Cerita Alumnus Unair

Saat itu, perempuan asal Kediri tersebut juga merasakan lockdown, di mana awal-awal adaptasi berkuliah.

“Saat itu saya ingat sekali mendapat tugas esai pertama di sana, saya mendapat nilai yang jelek yang membuat saya down pada saat itu. Tetapi saya tetap tidak menyerah dan setelah saya beradaptasi saya enjoy dengan semua itu. Bahkan saya juga sempat balik ke Indonesia dan tidak bisa kembali selama setahun (tahun 2021),” papar Gladys.

Lagi-lagi dalam proses menyelesaikan studi, Gladys juga mengalami gagal dalam suatu tugas kuliah.

Tetapi Gladys tetap tidak menyerah walaupun susahnya tugas dan matakuliah yang diambil.

“Alhamdulillah saya tetap bisa lulus tepat waktu dan saya kembali terbang ke Australia pada April 2022 kemarin untuk berwisuda di QUT,” tutur Gladys.

Tips dari Gladys  bisa raih 2 gelar sekaligus

Gladys menjelaskan bahwa di samping perkuliahan usahakan untuk tetap berkontribusi aktif di fakultas maupun universitas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com