KOMPAS.com - Bayi memang lebih rentan mengalami keluhan kesehatan ketimbang anak yang sudah beranjak dewasa.
Ada banyak gejala penyakit pada bayi yang cukup mudah dikenali, salah satunya mata bayi yang terus berair.
Baca juga: Kisah Celline, Lulus Sarjana Kedokteran Unair pada Usia 19 Tahun
Mata berair atau banyaknya air mata yang keluar pada bayi bisa jadi merupakan tanda penyumbatan saluran yang dapat menjadi sumber infeksi pada mata apabila dibiarkan.
Dosen Universitas Airlangga (Unair), dr. Sutjipto menyebut, normalnya bola mata selalu dilapisi oleh air mata.
Akan tetapi, dalam kondisi yang berlebihan akan sangat mengganggu terutama pada bayi.
"Ada dua penyebab utama yang mengakibatkan mata berair pada bayi. Pertama produksi yang berlebih dan kedua adalah saluran air mata tersumbat," kata dia melansir laman Unair, Senin (27/6/2022).
Dia mengaku, bayi mungkin mengalami penyumbatan saluran air mata yang menyebabkan mata berair. Kondisi ini cukup umum terjadi pada bayi.
Saluran air mata yang tersumbat, sebut dia, terjadi ketika air mata tidak dapat bergerak dari sudut kelopak mata ke saluran yang melapisi hidung.
Baca juga: Dampak Sering Bergadang, Ahli Unair: Bisa Diabetes hingga Kematian
"Usia 0 sampai 1 bulan, 60-70 persen pada saat bayi lahir saluran tersebut masih buntu. Tapi jangan khawatir, kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya," jelas dia.
Mata berair pada bayi, sambungnya, juga bisa disebabkan oleh alergi. Misalnya, alergi terhadap debu, kotoran, atau bulu yang ada di sekitar rumah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.