Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Mahasiswa I3L Raih Beasiswa IISMA 2022 Kemendikbud Ristek

Kompas.com - 27/06/2022, 15:07 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 14 mahasiswa Indonesia International Institute for Life-Sciences (I3L) dan i3L School of Business (iSB) lulus seleksi beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards atau IISMA 2022 yang digelar Kemendikbud Ristek.

IISMA merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbudristek). Hasil kolaborasi antara Kemendikbud Ristek dan LPDP di mana mahasiswa dapat mengambil mata kuliah hingga 20 SKS di perguruan tinggi luar negeri.

Program ini ditujukan bagi mahasiswa program sarjana semester empat sampai enam di perguruan tinggi di lingkungan Ditjen Dikti Kemendikbudristek.

Peserta akan melanjutkan studi selama satu semester di universitas ternama Amerika, Asia, Australia, dan Eropa dengan dengan pilihan lebih dari 72 perguruan tinggi dari 30 negara yang masuk dalam jajaran Top 300 QS University Ranking.

Thalita C Pingkan Sumampow, Head of International office i3L menjelaskan, kuliah bahkan biaya perjalanan, akomodasi, dan biaya hidup, semua ditanggung oleh negara.

"Tidak hanya dari sisi akademik, tetapi para mahasiswa tentu juga akan mendapatkan pengalaman yang berharga hidup di negara orang dengan budaya masing-masing yang unik dan berbeda dengan budaya di Indonesia," ungkap Pingkan.

Pengalaman tersebut diharapkan akan menjadi bekal berharga untuk masa depan penerima beasiswa.

“Proses diawali dengan pendaftaran dan seleksi berkas. Tahun ini, pendaftar IISMA berjumlah lebih dari 7.500 mahasiswa. Para applicants yang lolos seleksi berkas kemudian lanjut ke tahap wawancara," jelas Pingkan.

"Di sini mereka akan dinilai dari segi kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris," tambahnya.

Baca juga: Ukrida dan Pemda Mahakam Ulu Gelar Seleksi Beasiswa Bagimu Negeri

Pingkan menyampaikan, para applicants yang lolos tahap wawancara dan menyanggupi segala kesepakatan yang diminta panitia IISMA, seperti bebas napza, antibullying dan harrasment, dan lainnya kemudian ditetapkan menjadi awardees IISMA.

Memaksimalkan kesempatan beasiswa

 

Pingkan menyebutkan, pihaknya bangga dan bersyukur dari 1.155 awardees IISMA tahun ini, 14 di antaranya berasal dari i3L.

“Konsep IISMA sangat luar biasa inovatif dan visioner. Di sisi lain, implementasinya memerlukan perjuangan luar biasa dari Bapak Ibu tim Pokja IISMA yang bekerja keras siang malam selama berbulan-bulan demi para mahasiswa Indonesia bisa menimba ilmu di kampus-kampus terbaik dunia," ujarnya.

Pingkan mengingatkan, para mahasiswa tidak boleh main-main dan menyia-nyiakan kesempatan ini. Ia berharap mahasiswa tidak membuang-buang waktu selama belajar di luar negeri.

"Maksimalkan segala kesempatan untuk belajar sebaik mungkin, membangun network dengan orang-orang yang tepat, dan menjadi duta yang baik bagi Indonesia dan almamater. Sehingga ketika mereka pulang ke Indonesia, manfaat yang diperoleh bisa berdampak seumur hidup,” harap Pingkan.

Pingkan menambahkan, i3L memberi dukungan penuh bagi mahasiswanya untuk mengikuti IISMA karena melihat besarnya manfaat yang bisa didapatkan mahasiswa kami untuk masa depan mereka.

Baca juga: Universitas Maranatha Buka Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru Berdasarkan Nilai UTBK dan Tawarkan Beasiswa

 

Sebagai kampus yang menggunakan bahasa Inggris dalam proses belajar mengajar, pihaknya yakin mahasiswa i3L memiliki kemampuan di atas rata-rata dan bisa bersaing di tingkat internasional.

“IISMA merupakan kesempatan yang tidak boleh dilewatkan para mahasiswa i3L,” tutup Pingkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com