Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Sering Bergadang, Ahli Unair: Bisa Diabetes hingga Kematian

Kompas.com - 26/06/2022, 17:07 WIB
Dian Ihsan

Penulis

Bergadang bisa menyebabkan kematian mendadak

Bergadang otomatis membuat seseorang beraktivitas pada malam. Mulai belajar, bekerja, olahraga, bahkan sekadar menonton dan bermain.

Hal tersebut membuat hormon kortisol yang seharusnya rendah pada malam hari secara otomatis meningkat.

"Orang yang kortisolnya tinggi akan mudah stres dan depresi. Keesokan paginya dia (setelah bergadang) maka akan baper (bawa perasaan). Mudah marah, mood-nya ga stabil. Apalagi dia main game online ya, menang jadi lebih excited. Kalah pun dia marah," tutur dia.

Dia menambahkan, kortisol yang meningkat memicu denyut jantung meningkat.

Selain itu juga kortisol dapat menyebabkan hipertensi (tekanan darah tinggi).

Baca juga: Kisah Celline, Lulus Sarjana Kedokteran Unair pada Usia 19 Tahun

"Kortisol meningkat, ditambah dengan ngopi, ngemil, ngerokok. Nah, ini yang meningkatkan banyak kejadian serangan stroke dan jantung saat bangun tidur pagi, atau sudden death," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com