Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/06/2022, 11:35 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Algoritma Data Science School (Algoritma), lembaga pendidikan data science, menggelar program "Bootcamp Algoritma" sebagai upaya melahirkan talenta cakap digital yang diharapkan mampu meningkatkan kompetensi SDM bidang mahadata atau big data.

Didirikan pada tanggal 19 Juli 2017, Algoritma telah sukses mencetak lebih dari 2.000 data scientist dari berbagai latar belakang pendidikan melalui program Data Science Academy.

Melalui rilis resmi, Nadya Marketing Project Manager Algoritma menjelaskan, pihaknya tidak hanya menawarkan pelatihan untuk individu melainkan juga aktif membantu organisasi pemerintahan dan bisnis dalam membangun tim data science.

"Pelatihan yang diberikan untuk organisasi merupakan pelatihan konsultatif yang isi kurikulumnya disesuaikan dengan kebutuhan atau tujuan pelatihan masing-masing organisasi," jelas Nadya.

Ia menjelaskan, seiring kemajuan teknologi jumlah data yang dihasilkan setiap hari kian bertambah.

"Data-data tersebut memiliki banyak manfaat, bahkan Presiden Joko Widodo, sering kali menyinggung tentang pentingnya data. Perusahaan pun semakin gencar mencari tenaga kerja ahli dalam bidang data," ungkap Nadya.

"Hal ini tentunya membuka banyak kesempatan baru untuk berkarier di bidang data science," tambahnya.

Dari kurikulum, mentor hingga bimbingan karier

Salah satu peserta, Adam Hafid Nurfalah, dengan latar belakang Teknik Elektro kini telah berprofesi sebagai Senior Data Analyst di salah satu industri media digital.

Selepas lulus kuliah, Adam sangat yakin untuk menggeluti dunia data. Berawal dari ramainya perbincangan tentang kecerdasan buatan atau artificial intelligence, Adam memandang data menjadi kian penting seiring dengan berkembangnya industri 4.0.

Hal inilah yang mendasari keyakinan Adam untuk berkarier sebagai data analyst.

Baca juga: Gelar Tetris Program Batch 2 #StackYourSkill, DQLab Berikan Beasiswa Data Science dan Kesempatan Berkarier

Langkah pertama yang Adam lakukan adalah mencari tempat kursus data science yang sesuai dengan kebutuhannya. Bagi Adam, ada tiga poin penting harus dimiliki tempat kursus data science yaitu, kurikulum yang lengkap, reputasi yang baik, dan hiring partner yang oke. 

Selama proses belajar Data Science di Algoritma tentunya tidak semulus yang Adam bayangkan, di awal Adam ragu dengan latar belakangnya yang bukan dari IT. Namun, para mentor di Algoritma sangat membantu Adam melewati masa-masa itu.

Segala pertanyaan, bahkan pertanyaan sederhana sekalipun dijawab oleh mentor dengan sangat baik dan jelas.

"Apalagi dengan adanya mentoring session dan Q&A session, kapanpun menemui kendala, student bisa langsung menyampaikannya melalui email, dan mentor akan membantu menjawabnya dengan cepat," ungkap Adam.

Tidak hanya mentor yang kompeten, kurikulum yang diberikan pun sangat lengkap. Adam merasa kurikulum Algoritma yang komprehensif cukup mudah dimengerti bahkan untuk pemula sepertinya yang tidak berlatar belakang IT.

"Tidak hanya sebatas teori tapi juga praktek, dan semua yang Algoritma berikan, kini bisa diimplementasikan dengan baik di perusahaan," tambah Adam.

Jalan Adam untuk meraih mimpinya sebagai Data Analyst menjadi lebih mudah dengan bantuan program career support yang disediakan Algoritma Data Science School.

Adam dibantu untuk dipertemukan dengan para hiring partner yang bekerja sama dengan Algoritma, hasilnya banyak perusahaan yang meminta Adam untuk bergabung di perusahaannya sebagai Data Analyst.

Baca juga: Kominfo x DQLab Gelar Kurus Gratis Data Science for Beginner, Segera Daftar

“Jujur, setelah lulus dari Algoritma, DM (Direct Messages) LinkedIn saya ramai banget, meminta saya untuk join di company mereka sebagai data analyst, yang terakhir ada Shopee dan Tokopedia. Bukan saya yang apply tapi mereka yang approach,” ungkapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com