Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2022, 14:08 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lulus di usia muda, menjadi dokter dan kini kuliah di salah satu kampus terbaik di dunia.

Ternyata prestasi gemilang seperti ini, dimiliki oleh salah satu alumnus Universitas Airlangga (Unair), Maria Celline Wijaya.

Melalui usaha keras, berhasil diterima menjadi mahasiswa Master of Medical Science in Global Health Delivery di Harvard University pada tahun 2022.

Tak hanya itu, ia diterima dengan mendapatkan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI. 

Baca juga: Beasiswa LPDP Tahap 2 Dibuka 4 Juli, Cek Syarat dan Cara Daftar

Alumnus Unair yang akrab disapa Celline tersebut membagikan cerita tentang perjalanan dan kiat-kiat yang ia lakukan untuk terus berprestasi.

Sebelum menjadi mahasiswa Harvard University, Celline pernah menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Prodi Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) pada tahun 2013-2017. Ia berhasil mendapatkan gelar sarjana kedokteran di usia yang masih sangat muda, 19 tahun.

“SD sampai SMP aku akselerasi dua kali, jadi hanya butuh waktu empat tahun. Terus, SD aku masuknya tuh di usia lima tahun. Akhirnya aku masuk kuliah itu posisi umur 15 tahun,” terangnya, dilansir dari laman Unair.

Di masa pandemi ini, ia kemudian tertarik dengan dunia kesehatan sehingga memutuskan untuk mendaftar kuliah jenjang master di luar negeri.

“Aku nyari-nyari. Nah, kebetulan lima kampus untuk public health yang paling bagus di dunia itu ada di Amerika Serikat semua. Akhirnya aku apply di kampus peringkat pertama, kedua, dan ketiga. Tiga-tiganya keterima dan paling cocok yang ada di Harvard,” jelasnya.

Baca juga: 5 Kesalahan yang Bikin Gagal Dapat Beasiswa Terus-menerus

Celline juga menceritakan bahwa meski kini ia telah menyandang amanah sebagai seorang ibu, ia tetap ingin berkembang dan terus menimba ilmu kembali. Salah satunya dengan mempersiapkan diri untuk studi S3.

Seimbangkan hidup

Selain itu, ia juga terus menulis dengan mempublikasikan beberapa artikel dan op-eds di media massa.

Serta, mempublikasikan penelitian di jurnal-jurnal internasional. Tidak hanya itu, Celline menceritakan bahwa ia juga berusaha untuk terus menyeimbangkan hidupnya dengan berolahraga seperti marathon dan yoga.

“Aku juga lagi fokus ke isu kesetaraan gender dalam pendidikan. Salah satu kegiatan yang aku kembangin adalah membuat beasiswa perempuan kerja sama dengan Kitabisa, serta mentorship program untuk perempuan nantinya,” jelas Celline.

Hal ini juga tampak pada kegiatan-kegiatan yang ia bagikan dalam media sosialnya, salah satunya di Instagram @cellinewijaya.md

Tips dan trik

Berprestasi di usia muda serta memiliki mimpi besar tentu membutuhkan usaha dan perjuangan yang besar serta kiat-kiat yang telah ia persiapkan dengan matang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com