KOMPAS.com - Lulus di usia muda, menjadi dokter dan kini kuliah di salah satu kampus terbaik di dunia.
Ternyata prestasi gemilang seperti ini, dimiliki oleh salah satu alumnus Universitas Airlangga (Unair), Maria Celline Wijaya.
Melalui usaha keras, berhasil diterima menjadi mahasiswa Master of Medical Science in Global Health Delivery di Harvard University pada tahun 2022.
Tak hanya itu, ia diterima dengan mendapatkan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI.
Baca juga: Beasiswa LPDP Tahap 2 Dibuka 4 Juli, Cek Syarat dan Cara Daftar
Alumnus Unair yang akrab disapa Celline tersebut membagikan cerita tentang perjalanan dan kiat-kiat yang ia lakukan untuk terus berprestasi.
Sebelum menjadi mahasiswa Harvard University, Celline pernah menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Prodi Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) pada tahun 2013-2017. Ia berhasil mendapatkan gelar sarjana kedokteran di usia yang masih sangat muda, 19 tahun.
“SD sampai SMP aku akselerasi dua kali, jadi hanya butuh waktu empat tahun. Terus, SD aku masuknya tuh di usia lima tahun. Akhirnya aku masuk kuliah itu posisi umur 15 tahun,” terangnya, dilansir dari laman Unair.
Di masa pandemi ini, ia kemudian tertarik dengan dunia kesehatan sehingga memutuskan untuk mendaftar kuliah jenjang master di luar negeri.
“Aku nyari-nyari. Nah, kebetulan lima kampus untuk public health yang paling bagus di dunia itu ada di Amerika Serikat semua. Akhirnya aku apply di kampus peringkat pertama, kedua, dan ketiga. Tiga-tiganya keterima dan paling cocok yang ada di Harvard,” jelasnya.
Baca juga: 5 Kesalahan yang Bikin Gagal Dapat Beasiswa Terus-menerus
Celline juga menceritakan bahwa meski kini ia telah menyandang amanah sebagai seorang ibu, ia tetap ingin berkembang dan terus menimba ilmu kembali. Salah satunya dengan mempersiapkan diri untuk studi S3.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.