Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar UGM Ungkap Manfaat dan Syarat Lakukan Donor Darah

Kompas.com - 19/06/2022, 21:01 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Melakukan donor darah tidak hanya sebagai bentuk aksi sosial yang bisa dilakukan masyarakat. Namun rutin melakukan donor darah juga mendatangkan manfaat bagi kesehatan.

Tahukah kamu bahwa Hari Donor Darah Sedunia diperingati pada tanggal 14 Juni setiap tahunnya.

Peringatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya donor darah dan memberikan apresiasi kepada pendonor darah.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2015, Indonesia kekurangan jumlah produksi darah secara nasional, yaitu sekitar 500.000 kantong tiap tahunnya.

Baca juga: Mengapa Kuliah S2 Itu Penting? Ini Alasannya

Manfaat donor darah untuk kesehatan

Setiap delapan detik terdapat satu orang yang membutuhkan transfusi darah di Indonesia.

Departemen Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM) dr. Teguh Triyono mengatakan, donor darah mempunyai banyak manfaat baik dari segi kesehatan maupun psikologis.

Dari segi kesehatan, donor darah secara rutin dapat menstimulasi ritme tubuh untuk pembentukan sel darah merah yang baru.

Selain itu, donor darah juga dapat mendeteksi suatu penyakit melalui screening pada saat mendonor.

"Setiap kita donor kan dilakukan screening, kalau ada sesuatu kita akan diberi tahu dan harus bagaimana ke depannya," urai Teguh seperti dikutip dari laman UGM, Minggu (19/6/2022).

Baca juga: Yuk Intip 6 Tips Sukses Presentasi bagi Para Mahasiswa

Aturan donor darah bagi laki-laki dan perempuan

Menurut dia, dari aspek psikologis, kepuasan donor darah tidak bisa tergantikan oleh apapun karena tidak ada nilai rupiahnya karena telah membantu orang lain.

Teguh mengungkapkan, melakukan donor darah bisa dilakukan secara rutin, namun terdapat perbedaan antara laki-laki dan perempuan.

"Tentu harus dibedakan antara laki-laki dan perempuan. Menurut acuan terbaru, laki-laki boleh donor setiap dua bulan. Sedangkan perempuan lebih lama, biasanya direkomendasikan tiga bulan sekali," ucapnya.

Baca juga: Siswa, Perhatikan 4 Tips Memilih SMK Berikut Ini

Syarat lakukan donor darah

Syarat yang harus dipenuhi oleh seorang pendonor darah secara umum adalah dalam keadaan sehat. Selain itu, terdapat beberapa batasan-batasan yang ditentukan untuk keamanan pasien yang akan mendapatkan transfusi maupun untuk pendonor.

"Misalnya, dari segi umur biasanya ketetapannya paling muda adalah tujuh belas tahun," imbuh Teguh.

Selain itu, pendonor juga boleh berusia maksimal 60 tahun asal rutin mendonor. Berat badan laki-laki biasanya minimal 50 kg dan wanita 40 kg.

Hal ini terkait dengan volume darah yang akan diambil. Kemudian, tidak menderita suatu penyakit yang sifatnya berat dan kronis.

Pendonor juga akan menjalani beberapa pemeriksaan seperti HB, golongan darah, suhu badan, dan sebagainya.

Baca juga: Akademisi UMM Ungkap Potensi Menjanjikan Produk Halal di Indonesia

Teguh menyarankan agar mengonsumsi makanan yang mengandung banyak zat besi dan olahraga yang cukup sebelum melakukan donor darah.

"Gerak atau olahraga ini diharapkan dapat membantu menaikkan kadar HB minimal 12,5 grams (g) sehingga bisa melakukan donor," tandas Teguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com