Mainan Edukasi PAUD di Sikka Masih Kurang, Guru Manfaatkan Bahan Lokal

KOMPAS.com - Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) dipilih menjadi lokasi penyaluran bantuan berupa mainan edukasi dari Toys Kingdom.

Program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Toys Kingdom ini menyasar sekolah jenjang PAUD untuk diberikan bantuan mainan edukasi.

 Ratusan mainan edukasi bantuan dari Toys Kingdom ini disalurkan untuk 6 PAUD yang ada di Sikka, NTT.

Program ini tentu disambut baik oleh pengelola PAUD dan pemerintah daerah (pemda) Sikka. Menurut Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Sikka Heri Sales, jumlah PAUD yang ada di Sikka sebanyak 335 lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) dengan jumlah siswa sebanyak 9.050 anak.

Baca juga: Ratusan Mainan Edukasi Didonasikan ke 6 PAUD di Sikka NTT

Mainan edukasi PAUD di Sikka masih belum memadai

Heri menerangkan, kebanyakan sekolah PAUD di Sikka dibentuk karena inisiatif dari masyarakat yang difasilitasi kepala desa maupun kepala dusun. 

"Para tutor kami dorong untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi para siswanya. PAUD hadir di tengah masyarakat karena kebutuhan juga," ujar Heri dalam talkshow yang diadakan Toys Kingdom bersamaan dengan penyerahan mainan edukasi untuk PAUD di Sikka, Kamis (16/6/2022).

Heri mengaku, sarana prasarana berupa alat permainan edukasi (APE) untuk PAUD di Sikka masih banyak kekurangan dan kondisi ini butuh banyak perhatian.

Dengan adanya Toys For Kids 2022 ini sementara baru 6 paud yang diberi bantuan. Ia berharap kedepan ada PAUD lain yang bisa mendapat bantuan serupa.

Siswa bersemangat dan senang dapat mainan edukasi

Kepala sekolah PAUD St Matilda Lince mengungkapkan, para siswa di PAUD St Matilda sangat bahagia menerima mainan dari Toys Kingdom.

Baca juga: Fenomena Remaja Hadang Truk, Ini Alasannya Menurut Pakar Unair

Dengan adanya bantuan mainan edukasi ini, para siswa di PAUD St Matilda juga jadi lebih semangat dan sangat senang.

Selama ini kegiatan di PAUD St Matillda berjalan dengan banyak kekurangan alat mainan edukasi. Apalagi mainan yang sesuai dengan umur, masih sangat kekurangan.

"Ketika melihat bantuan dari Toys Kingdom, anak-anak sangat senang. Kami berterimakasih karena sudah membantu kami, para guru membantu untuk lebih aktif kreaif dalam memfasilitasi anak sesuai umur mereka," imbuh Lince.

Sebelum mendapatkan bantuan mainan ini, lanjut Lince, para guru PAUD St Matilda biasanya menggunakan bahan lokal untuk membuat mainan bagi para siswa.

"Biasanya buat APE dari bahan lokal, kreatifnya para guru. Selain itu kami juga dapat dukungan dana untuk membeli APE di luar dan dalam disesuaikan dengan kebutuhan," beber Lince.

Salurkan 500 mainan untuk 6 PAUD di Sikka

General Manager Marcomm PT Toys Games Indonesia ellen Widodo menambahkan, program Toys For Kids memang program berkesinambungan.

Baca juga: Mahasiswa UAJY Ciptakan Salep Daun Jamblang untuk Atasi Jerawat

Sejak akhir tahun 2021, Toys Kingdom mengajak para pelanggan ikut berpartisipasi dengan membeli mainan untuk anak-anak di Sikka dengan harga khusus.

"Kami berhasil mengumpulkan 500 pieces mainan untuk PAUD di Sikka. Tujuannya untuk mengajarkan pelanggan Toys Kingdom khususnya anak-anak agar sedari usia dini dapat berbagi dan rasa peduli dengan sesama," beber Ellen.