Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNJ Ingatkan untuk Memberdayakan Masyarakat Miskin dan Tertinggal

Kompas.com - 15/06/2022, 09:37 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Program Studi Pendidikan Masyarakat, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (Prodi Penmas FIP UNJ) menggelar seminar internasional “The Capstone of Collaboration and Innovation to Empowerment for All People”.

Selain seminar internasional, juga dilangsungkan Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Akademisi dan Prodi Pendidikan Masyarakat Indonesia (Hapenmasi) dan pembahasan AD/ART serta pembentukan pengurus Hapenmasi.

Sebagai informasi, Hapenmasi bertujuan memperkuat organisasi profesi yang sudah dibentuk terlebih dahulu yaitu Asosiasi Pendidikan Masyarakat Indonesia (Apenmasi).

Acara diselenggarakan secara hibrid tanggal 14–16 Juni 2022 di Aula Brigjen Latief UNJ dan melalui Zoom.

Totok Bintoro, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama menjelaskan, Seminar Internasional Pendidikan Masyarakat memiliki beberapa tujuan, antara lain;

  • Salah satu upaya percepatan UNJ menjadi World Class University (WCU)
  • Sarana bertukar pikiran mengenai permasalahan dalam lingkup pendidikan masyarakat
  • Peningkatan sumber daya manusia Pendidikan Masyarakat melalui penciptaan iklim dan budaya meneliti
  • Meningkatkan jalinan kerjasama Asosiasi Pendidikan Masyarakat Indonesia, Himpunan Akademisi Pendidikan Masyarakat Indonesia dengan masyarakat global.

Totok menambahkan, hal ini sejalan dengan tujuan UNJ melalui program pendidikan masyarakat untuk terus berupaya mengembangkan pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat cerdas berkelanjutan. 

Memberdayakan yang miskin dan tertinggal

La Nyalla Mahmud Mattalitti, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dalam pemaparan “Peran Perguruan Tinggi Memajukan Mereka yang Tertinggal” mengingatkan, tugas mengentaskan kemiskinan tidak cukup dengan melakukan upaya bersifat kuratif dan karitatif.

"Tetapi harus dilakukan dengan fundamental. Karena penyebabnya adalah persoalan yang fundamental, yaitu; ketidakadilan yang berkorelasi dengan kebijakan dan kekuasaan," ujarnya.

Baca juga: Fakultas Ilmu Sosial UNY Gelar Pengabdian Masyarakat Santi Menulis

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Fahrurrozi, Dekan FIP UNJ juga mengatakan bahwa diperlukan kolaborasi berbagai pihak, khususnya para akademisi penmas agar dapat berkontribusi dalam penyelesaian permasalahan masyarakat.

Salah satu cara adalah dengan mengembangkan prodi yang dapat menjadi pusat pengembangan keilmuan bidang pendidikan masyarakat untuk menghasilkan SDM yang memiliki kecakapan abad 21 dan selaras dengan kebutuhan pembangunan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Prof. Hafid Abbas, Ketua Apenmasi dalam sambutannya mengatakan, pihaknya dengan agenda strategis berikhtiar untuk terus berkontribusi menjangkau mereka yang terpencil yang sulit terjangkau, memberdayakan mereka yang miskin dan tertinggal,

"Dengan membekali mereka pengetahuan dan keterampilan dasar hidup fungsional yang memungkinkannya bergerak ke taraf kehidupan yang lebih mulia dan terhormat," ungkap Prof. Hafid Abbas.

Karta Sasmita,  Koorprodi S2 Penmas FIP UNJ turut menyampaikan, kehadiran Program Magister Pendidikan Masyarakat UNJ hadir berupaya untuk mengisi celah kebutuhan akan ahli pendidikan masyarakat yang mampu mengembangkan program pendidikan dan pelatihan berbasis masyarakat.

"Kami para akademisi dan penyelenggara prodi Penmas juga berupaya mendukung agenda strategis dari Apenmasi yang kami jadikan sebagai rencana aksi nasional dengan mengembangkan pusat-pusat pendidikan dan pemberdayaan masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi masing-masing daerah," tegasnya.

Baca juga: Ilustrasi untuk Mas Menteri, MBKM Pengabdian Masyarakat Berbasis Aplikasi Biofertilizer di Wisata Klayar Gunungkidul

Turut hadir sebagai nara sumber dalam seminar internasional tersebut antara lain; Juha Christensen (Finlandia), Jean B. Belala (Afrika Selatan), Carlos Ferrandiz (Spanyol), Prof. Uyu Wahyudin (UPI), Prof. Abdul Rahmat (UNG). Acara ini dimoderatori oleh Prof. Durotul Yatimah (UNJ).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com