KOMPAS.com - Para mahasiswa dan alumni harus paham mengenai beberapa hal sebelum mencari pekerjaan. Apa saja itu? Salah satunya ialah pentingnya personal branding.
Hal itu dibahas dalam webinar gelaran Pusat Pengembangan Karier Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Yureka Education Center (YEC).
Dilansir dari laman UAD, Jumat (3/6/2022), sesuai dengan tajuk yang diusung, yaitu perencanaan dan pengembangan karier, maka pembahasan webinar berkisar seputar Curriculum Vitae (CV), personal branding, serta tips dan trik dalam menghadapi job interview.
Baca juga: Mahasiswa UAD Bagikan Tips Melawan Stres Berat di Semester Akhir
Kepala Pusat Pengembangan Karier Bimawa UAD, Hendy Ristiono, M.P.H., Apt., menyampaikan bahwa acara ini merupakan sebuah momentum yang tepat bagi mahasiswa dan alumni untuk lebih mempersiapkan karier agar bisa survive di dunia kerja.
Sementara Asep Ismail selaku HR Manager YEC Yogyakarta menjelaskan, salah satu hal krusial yang wajib dijadikan poin penting ketika mempersiapkan karier adalah personal branding, atau cara seseorang mengambil kendali penilaian orang lain atas diri individu tersebut.
Personal branding penting dilakukan untuk membangun kredibilitas, menambah kepercayaan diri, dan memperluas koneksi.
"Ketiga hal tersebut tidak bisa hadir secara instan, oleh karena itu harus dibangun sejak dini," ujarnya dikutip dari laman UAD.
Adapun beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membangun personal branding antara lain:
Baca juga: Webinar UAD Beberkan Cara Bangun Bisnis di Era Digital
Asep juga menjelaskan tentang CV ATS (Applicant Tracking System), sebuah sistem yang digunakan untuk menyortir ribuan CV yang memenuhi kriteria.
Menurut Asep, rata-rata hanya ada sekitar 25 persen CV yang lolos seleksi di setiap perusahaan. Untuk membuat sebuah CV yang baik, bagian-bagian yang harus masuk adalah:
Perlu diingat, satu CV tidak bisa digunakan untuk melamar semua lowongan pekerjaan, hal ini karena setiap pekerjaan memiliki requirements yang berbeda-beda, jadi CV juga harus custom mengikuti requirements tersebut.
Sedangkan tentang job interview, Asep berpesan bahwa dalam menghadapi interview, pastikan kita telah memakai pakaian atau dress code yang sesuai.
"Beberapa perusahaan mungkin memperbolehkan pakaian yang kasual, tetapi beberapa juga mensyaratkan pakaian yang formal. Tinggal cara kita menyesuaikan diri saja," terangnya.
Sedang interview dalam tahapan seleksi job vacancy bertujuan untuk mengetahui kepribadian pelamar, mencari informasi yang relevan terkait posisi yang dibuka, menggali komitmen pelamar terhadap posisi yang dibuka, dan menggali skill yang sesuai dengan posisi tersebut.
Baca juga: Kuliah Umum UAD: Ini Strategi Jitu Bisnis Pasar Global lewat Medsos
Dalam menghadapi pertanyaan wawancara, salah satu metode jitu yang bisa digunakan ketika memberikan jawaban adalah STAR (Situation, Task, Action, dan Result).
1. Situation yaitu menjelaskan terkait situasi atau peristiwa yang dilalui.
2. Task, menjelaskan tugas dan tanggung jawab yang dilakukan pada situasi tersebut.
3. Action, menjelaskan terkait tindakan nyata yang dilakukan pada situasi yang terjadi.
4. Result, menjelaskan hasil akhir dari yang sudah dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.