Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Senang Belajar, Intip Metode Belajar Guru Asal Salatiga dan Yogyakarta

Kompas.com - 28/05/2022, 16:42 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

Ia berharap, dengan adanya bembelajaran berbasis CT ini para murid mulai terbiasa untuk berfikir kritis, menganalisis berbagai persoalan dari berbagai sudut pandang, dan pada akhirnya dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi di dunia nyata secara mandiri.

Baca juga: Belajar dari Orangtua Jepang Cara Menanamkan Disiplin pada Anak

Pelatihan digelar oleh Google dan Bebras Indonesia

Metode computational thinking merupakan pelatihan keahlian yang digelar oleh Google dan lembaga nonprofit pendidikan Bebras Indonesia.

“Inilah mengapa saya melihat CT yang digunakan dalam Bebras dan Gerakan PANDAI sangat membantu, tidak hanya untuk mendongkrak murid "umum", tetapi juga dapat digunakan sebagai "jalur" terapeutik bagi murid yang kurang beruntung karena belum pernah mengenyam pendidikan formal sebelumnya," papar Munajat dalam keterangan tertulis.

Ia mengaku getol menyebarkan CT karena CT dapat memberikan bekal kemampuan kecakapan hidup bagi anak-anak di masa depan agar lebih baik, yaitu kemampuan menyelesaikan permasalahan hidup secara efektif, efisien dan cepat.

"Sebagai pendidik saya yakin, CT bisa menjadi bagian dari solusi menyelesaikan permasalahan pendidikan di Indonesia, khususnya lemahnya kemampuan Literasi dan Numerasi," imbuh Munajat.

Biro Bebras Salatiga sendiri, terang Munajat, sudah mempunyai 20 lebih dosen yang sudah ditraining NBO Bebras Indonesia.

Baca juga: 7 Tanda Anak Cerdas dan Berpotensi Punya IQ Tinggi

Bersama Gerakan PANDAI, ada lebih dari 1,500 guru mengikuti pelatihan dan lebih dari 800 guru sudah mengajarkan computational thinking ke murid-muridnya.

"Saat ini, kami juga sedang mencoba bekerja sama dengan kelompok-kelompok Pendidikan Non Formal dan Komunitas Belajar Masyarakat untuk terus mengembangkan computational thinking agar semakin luas lagi jangkauan ajaran kami,” ungkap pria berusia 47 tahun ini.

Google.org pada bulan Februari 2020 mengumumkan bantuan sebesar 1 juta USD kepada lembaga nonprofit pendidikan Bebras Indonesia untuk membantu pelaksanaan pelatihan keahlian Computational Thinking bagi 22.200 guru di 22 kota kecil dan besar melalui program Gerakan PANDAI (Pengajar untuk Era Digital Indonesia).

Program ini membantu siswa berpikir kritis ketika menghadapi masalah yang kompleks.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com