KOMPAS.com - Kehadiran film KKN di Desa Penari (2022) berhasil menghebohkan industri perfilman tanah air.
Pasalnya, film arahan produser ternama Manoj Punjabi itu sukses meraup 8 juta lebih penonton dalam waktu kurang dari satu bulan penayangan sejak 30 April 2022. Tidak heran, film tersebut mendapatkan gelar Film Horor Terlaris Sepanjang Masa.
Merespons kesuksesan film itu, dosen Kajian Sinema Universitas Airlangga (Unair) Igak Satrya Wibawa mengatakan bahwa popularitas film KKN di Desa Penari menjadi sebuah momen bagus bagi industri perfilman setelah dua tahun menghadapi tantangan pandemi.
“Keberhasilan film KKN di Desa Penari ini menurut saya adalah sebuah momentum yang tepat buat para filmmaker untuk kembali kepada track yang benar,” ucapnya dilansir dari laman Unair.
Baca juga: Film KKN Desa Penari Viral, Dosen Ingatkan Dampak Anak Nonton Horor
Igak sapaan karibnya, menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang memengaruhi keberhasilan film KKN di Desa Penari. Pertama, utas atau thread Twitter.
Menurutnya, utas Twitter sudah tentu berpengaruh karena bagaimanapun orang sudah mengetahui dan memahami utas itu sama halnya dengan novel atau cerpen yang sukses. Bedanya ini adalah sebuah utas.
Kedua, rasa keingintahuan dan ketidaksabaran penonton untuk mengetahui bentuk visual dari utas viral itu karena film KKN di Desa Penari sempat menunda penayangannya beberapa kali.
“Ada yang bilang penundaan banyak dari marketing. Sebetulnya tidak juga karena memang momennya dalam tanda kutip ‘pas’. Mereka mau tayang, tapi karena pandemi, jadinya banyak larangan. Walaupun kapan hari mau dibuka, tapi tetap terbatas,” jelas Igak.
Baca juga: Mengapa Film Horor Hantunya Selalu Perempuan?
Perihal penundaan penayangan film beberapa waktu lalu itu, kata Igak, produsen bioskop pasti memikirkan soal nilai ekonomi.
“Kalau ditayangkan langsung waktu itu mungkin tidak akan sesukses ini karena orang masih takut pandemi,” ucapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.