Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Guru Besar UPI Minta Kurikulum Pendidikan Manajemen Perkantoran Tekankan “Literacy Skills”

Kompas.com - 27/05/2022, 19:06 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Ade Sobandi menyatakan bahwa kurikulum pendidikan manajemen perkantoran perlu mengakomodasi penguatan keterampilan abad ke-21.

Untuk itu, kata dia, kurikulum pendidikan manajemen perkantora perlu untuk menekankan pada digital literacy skills, yaitu information literacy, media literacy, dan technology literacy (MIT).

Ade mengatakan, bahwa dalam pendidikan manajemen perkantoran perlu dilaksanakan secara terpadu dan terintegrasi.

“Agar optimal, perlu untuk mengadopsi konsep education 4.0, revolusi industri 4.0, dan masyarakat 5.0 atau society 5.0,” kata Ade dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/5/2022).

Hal tersebut dikatakan Ade Sobandi saat menyampaikan pidato pemikirannya mengenai Pengelolaan dan Implementasi education 4.0 di Pendidikan Tinggi dalam peningkatan mutu pendidikan manajemen perkantoran di Kampus UPI, Rabu (18/5/2022).

Pidato tersebut disampaikan Ade Sobandi dalam rangka pengukuhan dirinya secara resmi sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Administrasi Pendidikan Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) oleh Rektor UPI, di Kampung UPI.

Baca juga: Dukung Pemajuan Pendidikan, Eduversal Gelar Program Pengembangan Kecakapan Mengajar

Ade Sobandi mengatakan perkembangan manajemen perkantoran tidak pernah lepas dari perkembangan ilmu manajemen, mulai dari hal yang klasik, modern, dan postmodern.

Manajemen perkantoran tidak hanya sebatas menangani pekerjaan teknis atau ketatausahaan semata. Ini karena, manajemen perkantoran dapat diartikan sebagai bagian dari organisasi yang terlibat dalam menjalankan semua fungsi manajemen,” ucap Ade.

Adapun fungsi manajemen, seperti perencanaan, pengambilan kebijakan, kegiatan organisasi, koordinasi, dan komunikasi, kata Ade Sobandi adalah untuk mencapai tujuan organisasi.

Lebih lanjut, Ade mengatakan bahwa tujuan akhir dari manajemen perkantoran yang adalah kinerja yang efisien dan efektif dari organisasi secara keseluruhan yang berfokus pada adaptasi perubahan teknologi informasi dan komunikasi digital.

Sementara itu, Ade mengatakan, terkait munculnya tren baru dalam manajemen perkantoran, maka ada empat bidang utama yang perlu dikembangkan dalam pendidikan manajemen perkantoran.

“Bidang itu adalah teknologi, komunikasi, manajemen mutu, dan manajemen kearsipan pada jenjang pendidikan mulai dari sekolah menengah, Strata 1 (S1), S2, dan S3,” jelas Ade.

Baca juga: Pendidikan Vokasi Diharapkan Tidak Hanya Ciptakan Lulusan Siap Kerja

Revolusi Industri 4.0

Pada kesempatan tersebut, Ade mengatakan, munculnya revolusi industri 4.0 ditandai dengan adanya mesin cerdas atau smart machines dan globalisasi serta teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

“Dari revolusi industri yang terjadi sebelumnya, saat ini lebih menekankan pada teknologi digital dengan bantuan interkonektivitas melalui internet of things (IoT), akses terhadap real-time data, dan pengenalan mengenai cyber-physical systems,” ujar Ade.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com