Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prof. Ova Resmi Dilantik Jadi Rektor UGM

Kompas.com - 27/05/2022, 17:49 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Prof. Ova Emilia resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) periode 2022-2027, pada Jumat (27/5/2022) di Balai Senat UGM.

Dia menggantikan Prof. Panut Mulyono yang telah habis masa jabatannya.

Baca juga: Mahasiswanya Ditangkap Densus 88, UB Buka Suara

Pelantikan dilakukan oleh Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UGM, Prof. Pratikno, turut hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward O.S. Hiariej, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kepala BIG, Muh Aris Marfai, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, dan Dirut BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti.

Ketua MWA UGM, Prof. Pratikno menyampaikan harapan rektor baru UGM nantinya bisa mempersatukan energi dan kekuatan yang dimiliki UGM.

UGM memiliki lebih dari 50 ribu mahasiswa sebagai potensi bangsa yang harus dikembangkan untuk membawa universitas semakin menjulang tinggi dan mengakar kuat pada kepentingan kemanusiaan, masyarakat, bangsa, dan negara.

"Selamat bekerja, kami titip Ibu Rektor untuk bisa mempersatukan kekuatan UGM menjadi bagian dari kekuatan Indonesia," kata dia melansir laman UGM.

Sementara Ova Emilia menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk mengawal UGM selama lima tahun kedepan.

Dia menyampaikan komitmen terus memperkuat pendalaman dan penanaman jati diri UGM, yakni sebagai Universitas Pancasila, Universitas Nasional, Universitas Perjuangan, Universitas Kerakyatan, dan Universitas Pusat Kebudayaan di lingkungan kampus serta menerjemahkannya dalam konteks terkini.

Baca juga: Anak Suka Bolos Sekolah, Ini 7 Cara Buat Mengatasinya

Ia menjelaskan saat ini universitas memasuki era perubahan besar dengan berbagai isu global, seperti pandemi Covid-19, transformasi digital, dan perubahan iklim telah mendisrupsi seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk tata kelola tridarma perguruan tinggi.

Menghadapi berbagai tantangan dan peluang yang ada, Ova menekankan kembali posisi UGM menghadapi era perubahan besar ini.

Pertama, UGM perlu hadir sebagai kampus penjaga persatuan, kebinekaan dan kebangsaan.

Kedua, UGM harus mengambil posisi sebagai pemimpin transformasi institusi pendidikan tinggi di Indonesia.

"UGM juga memiliki peran penting sebagai pengawal kepemimpinan strategis Indonesia di level global. UGM perlu ikut berperan sebagai mitra pemerintah Indonesia yang kritis dan konstruktif dengan menyediakan kajian serta rekomendasi yang berpegang teguh pada kaidah-kaidah keilmuan dan relevansi,"urainya.

Sebelumnya, Panut Mulyono mengucapkan terima kasih telah dipercaya memimpin UGM selama 2017-2022.

Dia berharap di bawah kepemimpinan rektor UGM baru akan semakin maju dan berkembang serta memberikan kemanfaatan dan kontribusi lebih bagi masyarakat bangsa, dan negara.

Baca juga: Kiat Mahasiswa UNS, Lulus Tanpa Ujian Skripsi dengan Nilai A

"Semoga UGM bisa terus memandu perjalanan bangsa Indonesia dalam mencapai kejayaan," sebut Prof. Panut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com