Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Andaru Psikologi Untar
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

Kolom bincang masalah mahasiswa bersama Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara.

Andaru memiliki makna yang sarat akan kebahagiaan. Kolom ini mengajak pembaca membahas masalah seputar kehidupan mahasiswa, baik terkait akademik maupun non-akademik.

Bagi pembaca yang ingin berkonsultasi lebih lanjut, silahkan menghubungi Pusat Bimbingan & Konsultasi Psikologi (PBKP) Untar melalui kontak: 081292926276, email layanan: konsul.psikologi@untar.ac.id

Fakultas Psikologi Untar memiliki program sarjana, magister, dan profesi.

Lokasi: Jl. Letjen S. Parman No.1, Jakarta Barat. Website: http://untar.ac.id

Mahasiswa Alami Kesepian Saat Kuliah? Ini Tips Mengatasinya

Kompas.com - 25/05/2022, 12:18 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Editor Dian Ihsan

Oleh: Winnie Hakim (Mahasiswa Program Studi Psikologi Profesi Jenjang Magister Universitas Tarumanagara) | Samsunuwiyati Mar’at (Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara) | P. Tommy Y. S. Suyasa (Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara)

KOMPAS.com - Mahasiswi bernama Citra (nama samaran) merasa kesepian, karena tidak memiliki teman, keluarga, serta pasangan untuk berbicara mengenai kesulitan perkuliahannya selama masa pandemi Covid-19.

Apakah pengalaman Citra juga dialami oleh Anda? Bagaimana cara mengatasinya? Apakah kesepian Citra akan berakhir, saat perkuliahan tatap muka dimulai dalam waktu dekat?

Baca juga: Kiat Mahasiswa UNS, Lulus Tanpa Ujian Skripsi dengan Nilai A

Citra ataupun kita yang tengah mengalami kesepian, tidaklah sendirian.

CNN Indonesia (2021) memberitakan sebuah survei pada masyarakat Indonesia yang diadakan oleh komunitas Into The Light, bahwa ditemukan hampir sebanyak 5.211 partisipan berusia 18-34 tahun mengalami kesepian.

Kesepian merupakan sebuah pengalaman subjektif saat seseorang merasa kurang puas terhadap berbagai relasi yang dimilikinya (DiTommaso & Spinner, 1997).

Kesepian dapat membawa banyak dampak negatif, seperti menurunnya kepuasan hidup (Salimi, 2011), gejala depresi hingga pemikiran untuk bunuh diri (Chang et al., 2017).

Setidaknya terdapat tiga bentuk kesepian yang dapat dialami.

Bentuk pertama, saat seseorang merasakan kurang atau hilangnya relasi sosial yang mencukupi, disebut sebagai social loneliness.

Bentuk kedua, saat kurang atau hilangnya keintiman pada relasi dengan pasangan, disebut sebagai romantic loneliness.

Bentuk ketiga, saat kurang atau hilangnya keintiman pada relasi dengan keluarga, disebut sebagai family loneliness.

Baca juga: Mahasiswa Undip Kembali Sumbang Medali di SEA Games 2021

Berdasarkan hasil penelitian oleh Hakim, Mar'at, dan Suyasa (2022), didapatkan hasil bahwa kesepian terjadi saat seseorang kurang dalam 4 hal, yaitu:

  • Kurang memiliki harapan (hope).
  • Kurang berpikir secara optimis (optimism).
  • Kurang mampu untuk mengatasi/bangkit dari permasalahan (resiliency).
  • Kurang yakin terhadap kemampuan diri (self efficacy).

Dalam kasus Citra, keempat hal tersebut telah membuat Citra mempersepsi bahwa keluarga, sahabat, pasangan, ataupun lingkungan sosial kurang memberikan dukungan.

Dukungan yang dimaksud adalah dukungan informasi, akomodasi (bantuan berupa sarana), ataupun kesediaan menemani/mendampingi.

Untuk mengatasi kesepian yang dialami oleh Citra atau mungkin oleh diri kita sebagai mahasiswa, berikut ini empat tips yang dapat dilakukan:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com