Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Unair: Sistem Kekebalan Tubuh Orang Indonesia Sudah Tinggi

Kompas.com - 24/05/2022, 18:32 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Pakar Biostatistika Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair), Windhu Purnomo menyebut sistem kekebalan tubuh orang Indonesia tergolong tinggi.

Itu terbukti dengan seroprevalence survey atau survei prevalensi antibodi masyarakat oleh pemerintah dengan sejumlah universitas.

Baca juga: Pengamat UGM Komentari Penyesuaian Tarif Listrik Progresif

Windhu menyatakan, pada November-Desember 2021, diadakan seroprevalence survey untuk melihat berapa persen masyarakat yang memiliki kekebalan terhadap virus Covid-19.

Hasil dari survei itu, persentasenya tinggi, yakni mencapai 86,6 persen penduduk Indonesia sudah memiliki kekebalan tubuh.

"Dan itu didapatkan dari orang yang sudah melakukan vaksinasi dan terbentuknya kekebalan tubuh karena infeksi dari virus Covid-19," ucap dia melansir laman Unair, Selasa (24/5/2022).

Pada Maret 2022, sambung dia, seroprevalence survey kembali diadakan, khusus untuk Pulau Jawa.

Hasilnya, sebanyak 99,2 persen penduduk memiliki kekebalan terhadap virus Covid-19.

Baca juga: Menhub Budi Karya Terima Gelar Doktor Kehormatan dari UGM

Kebijakan penggunaan masker di area terbuka

Hasil tersebut menjelaskan mengapa kondisi epidemiologi di Indonesia sangat baik.

Jadi, aspek tersebut menjadi dasar pemerintah untuk melonggarkan kebijakan penggunaan masker di luar ruangan.

"Namun apakah momennya tepat? kalau menurut saya biasanya kan tren pelonjakan kasus baru jelas banget setelah empat minggu pasca lebaran atau libur panjang," jelas dia.

Jadi, semestinya pemerintah perlu menunggu empat minggu untuk melihat apakah terjadi pelonjakan kasus Covid-19.

Meski menunggu, Windhu memprediksi kondisinya akan terus membaik dan tidak ada lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan.

Sebetulnya kebijakan tersebut akan lebih tepat dilaksanakan pada akhir Mei atau awal Juni 2022.

Baca juga: Profil Prof. Widodo, Rektor UB Terpilih Periode 2022-2027

"Sehingga, kalau saran saya sebetulnya kebijakan tersebut dilaksanakan empat minggu pasca lebaran atau pada akhir bulan Mei maupun awal bulan Juni," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com