Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor Ukrida Resmi Jadi Sekjen Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik

Kompas.com - 23/05/2022, 21:07 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Rektor Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida), Wani Devita Gunardi resmi dilantik menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Indonesia (PP PAMKI) periode 2022–2025 (21/5/2022).

Melalui rilis resmi Wani mengungkapkan, awal ketertarikannya di bidang mikrobiologi klinik adalah ketika memperoleh kesempatan untuk menjadi asisten mikrobiologi klinik di Fakultas Kedokteran Ukrida (sekarang Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan).

Sebelum melanjutkan kuliah di Fakultas Kedokteran Ukrida, Wani merupakan alumni SMAK 1 BPK Penabur, Jakarta.

Selain kesibukannya sebagai Rektor Ukrida, hingga saat ini Wani juga masih aktif sebagai Dosen di Departemen Mikrobiologi.

Ia meyakini “tangan Tuhan” mengatur perjalanan hidup, termasuk karier dan bidang keilmuannya pun dijalaninya dengan penuh ketekunan, sejak program dokter spesialis mikrobiologi klinik hingga kemudian lulus program doktor.

Kehidupan akademik yang melekat dengan diri terwujud dari keaktifan sebagai pembicara di berbagai seminar/simposium tingkat nasional, serta mengikuti pelatihan yang semakin memperkuat bidang keilmuannya.

Karya penelitian dari jamu gendong sampai masalah kesehatan dengan metode modern termuat di berbagai jurnal ilmu Kedokteran.

Dengan latar belakang tersebut, PAMKI sangat sesuai dengan kiprah Wani yang dijalani bersama para sejawat. Kini jabatan sekjen yang dipercayakan melahirkan konsekuensi untuk berkontribusi lebih dalam mengembangkan bidang mikrobiologi klinik.

Sebagai informasi, PAMKI merupakan organisasi profesi berdiri tanggal 15 Februari 1986 di Bandung, bersifat ilmiah dan bertujuan menghimpun segenap potensi ahli Mikrobiologi Klinik untuk mengembangkan dan memanfaatkan mikrobiologi bagi penanganan penyakit infeksi.

Baca juga: Profil Prof. Widodo, Rektor UB Terpilih Periode 2022-2027

Selain itu, PAMKI juga berkomitmen meningkatkan keterampilan anggota organisasi melalui seminar, simposium, pelatihan dan sebagainya. PAMKI terus berperan aktif walaupun yang diketahui masyarakat tentang mikrobiologi klinik mungkin sebatas penunjang medik seperti pemeriksaan laboratorium.

Peran mikrobiologi klinik di masa pandemi

Ketika memasuki pandemi Covid-19, bidang mikrobiologi klinik justru berperan sebagai pengarah bahkan penentu kebijakan yang harus diambil oleh pemerintah, seperti menentukan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) serta program vaksinasi.

Dalam perkembangan situasi pandemi yang memunculkan berbagai varian baru virus SARS-Cov-2, menjadi tantangan bagi bidang ilmu terkait infeksi dan mikrobiologi klinik, agar dapat memprediksi, mencegah, serta menekan laju mutasi dan penyebaran virus yang meresahkan masyarakat.

Pemerintah sangat mendukung perkembangan bidang keilmuan ini, antara lain melalui sarana pemeriksaan Antigen dan PCR, sehingga masyarakat pun semakin merasakan peran bidang mikrobiologi klinik.

Kesinambungan pengurus organisasi profesi ini meneguhkan tekad untuk siap mendukung program pemerintah melalui perannya mengedukasi, praktik pencegahan dan pengendalian infeksi, serta penegakan diagnosis secara cepat, tepat, dan berkualitas.

Dalam perjalanannya memang muncul kendala. Seperti dikatakan Wani, “tidak hanya dalam pengobatan, tetapi edukasi ke masyarakat karena masyarakat belum sepenuhnya memahami proses pengobatan yang memerlukan waktu dan kedisiplinan”.

Kondisi demikian memang memerlukan kerja sama dari semua pihak, karena kesadaran memperhatikan pencegahan penyakit belum merata di masyarakat.

Salah satu contoh kerja sama yang baik dengan masyarakat adalah saat PAMKI Cabang Bali berkolaborasi dengan satu rumah sakit melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), terlebih di saat pandemi melalui program menjaga kebersihan tangan guna mencegah penyebaran dan penularan infeksi.

Tidak hanya itu, banyak Fakultas Kedokteran berbagai perguruan tinggi menggandeng PAMKI untuk menggelar berbagai simposium, maupun seminar/webinar.

Kerja sama lintas sektoral

 

Kerja sama lintas sektoral seperti kolaborasi dengan bidang peternakan juga dilakukan,karena menurut Wani penyakit pada hewan bisa menular ke manusia, contohnya rabies, flu burung, dan sebagainya.

Ketua Umum dan Sekjen PAMKI yang baru dilantik sudah memiliki konsep gagasan memperkuat komitmen bidang mikrobiologi klinik, dan meningkatkan profesionalisme serta kontribusinya kepada masyarakat serta pemerintah sesuai bidang keilmuan.


Baca juga: 8 Sosok Rektor Perempuan di Indonesia, Terbaru Ova Emilia dari UGM

PAMKI sebagai perhimpunan dokter spesialis Mikrobiologi Klinik, dimana Wani Devita Gunardi salah satunya, senantiasa siap membantu dalam melaksanakan pencegahan, kajian epidemiologi, diagnosis laboratorium, dan pengendalian infeksi.

Pandemi diharapkan segera berakhir, tetapi pengabdian para ahli virus ataupun wabah, tidak pernah berhenti karena panggilan tugas mulia ini memang selalu diperlukan demi kemaslahatan umat manusia.

Wani Devita Gunardi terpilih sebagai Sekjen dalam Konferensi Nasional PAMKI yang telah berlangsung beberapa waktu yang lalu, mendampingi Ketua Umum PP PAMKI periode 2022-2025 terpilih, yaitu Anis Karuniawati.

Pelantikan dilakukan Isman Firdaus. Wakil Ketua I MPPK PB IDI, di mana pada saat yang bersamaan juga dilantik Pengurus Kolegium PAMKI masa bakti 2022–2025.

Periode sebelumnya, Wani Devita Gunardi menjabat sebagai Chairman of PAMKI Regional Jakarta selama dua periode sejak 2016 hingga 2022. Selain aktivitasnya di PAMKI, Wani juga aktif sebagai anggota International Society of Infection Deseases (ISID).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com