Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Siswa SMA Kesatuan Bangsa Raih Beasiswa Indonesia Maju ke Amerika dan Kanada

Kompas.com - 20/05/2022, 12:22 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Tujuh siswa SMA Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School, DI Yogyakarta, berhasil meraih Beasiswa Indonesia Maju (BIM) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Ketujuh siswa berprestasi itu adalah Nagata Parama Aptana, Althaaf Syaikha Nuhaad, Ayesha Rida Izzati, Nara Tazkia Larasati, Durotul Salma, M. Hazel Variansyah, dan Charisma Pramudya Rusdiyanto.

Sebagai informasi, BIM merupakan beasiswa yang diberikan kepada peserta didik kelas XII SMA/SMK/MA sederajat yang berhasil meraih prestasi pada bidang sains, riset, teknologi dan inovasi yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud Ristek.

Beasiswa Indonesia Maju dimulai dengan seleksi administrasi. Seleksi administrasi dilakukan pada 1076 peserta didik berprestasi se-Indonesia. Sebanyak 481 siswa terpilih mendapatkan BIM Angkatan I akan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi luar negeri.

Tujuh peserta didik SMA Kesatuan Bangsa mendapat kesempatan untuk meraih beasiswa ini. Peserta didik tersebut kemudian berjuang untuk mendapat Letter of Acceptance (LoA) dari universitas luar negeri yang diinginkan.

Perjuangan peserta didik yang mempunyai motto "inspire, explore, achieve" ini pun membuahkan hasil manis.

Tujuh dari peserta didik tersebut saat ini telah menjadi awardee Beasiswa Indonesia Maju dengan diterimanya mereka di perguruan tinggi di Kanada dan Amerika Serikat.

Perguruan tinggi yang berhasil diraih peserta didik menempati peringkat top 100 dunia versi QS World University Rankings (WUR):

Baca juga: Syarat Daftar Beasiswa BCA 2022, Kuliah Gratis dan Dapat Uang Saku

  1. Nagata Parama Aptana: beasiswa University of Toronto program Computer Science (Ilmu Komputer
  2. Althaaf Syaikha Nuhaad: beasiswa University of British Columbia pada program Electrical Engineering (Teknik Elektro)
  3. Ayesha Rida Izzati: beasiswa University of British Columbia program Bachelor of Applied Science (Sarjana Sains Terapan)
  4. Nara Tazkia Larasati: beasiswa University of British Columbia program Bachelor of Applied Science (Sarjana Sains Terapan)
  5. Durotul Salma: program Vantage One Bachelor of Applied Science (Sarjana Sains Terapan)
  6. Charisma Pramudya Rusdiyanto: beasiswa University of British Columbia program Vantage One Bachelor of Applied Science (Sarjana Sains Terapan)
  7. M. Hazel Variansyah: beasiswa University of Illinois Chicago program Computer Engineering (Teknik Komputer)

Sinergi siswa, sekolah dan orangtua

"Keberhasilan ini adalah sebuah bentuk sinergi yang baik antara segitiga pendidikan yaitu peserta didik, sekolah, dan orangtua," ungkap Nur Wijayanto Kepala Sekolah SMA Kesatuan Bangsa melalui rilis resmi yang diterima Kompas.com (19/5/2022).

"Pencapaian ini tidak lepas dari perjuangan peserta didik dalam berprestasi, doa, dan motivasi dari orang tua/wali serta dukungan sekolah untuk peserta didik dalam meraih prestasi dan mendampingi dalam proses pendaftaran universitas," tambah Nur Wijayanto.

Ulfiana Prisdiansari, Career Planning SMA Kesatuan Bangsa menyampaikan pendampingan yang dilakukan Divisi Career Planning dan guru, terutama saat wawancara dan penulisan penulisan esai sangat membantu dalam mengantarkan siswa berprestasi Kompetisi Sains Nasional (KSN) ini melanjutkan ke universitas kelas dunia.

"Capaian ini menambah sederetan prestasi Sekolah Kesatuan Bangsa pada Kompetisi Sains Nasional, yang juga diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) dengan memboyong 11 medali, dan menjadi salah satu sekolah terbaik di ajang bergengsi tersebut," jelas Ulfiana.

Baca juga: Paragon Buka Beasiswa D3-S1 di 15 PTN dan PTS, Segera Daftar

Lebih jauh Nur Wijayanto menyampaikan, meski tergolong muda, sekolah yang berdiri tahun 2011 di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini sudah mempersembahkan 391 prestasi lokal, 252 prestasi nasional, dan 165 prestasi internasional.

Pada ajang internasional sebelumnya satu medali perak di ajang Earth Science Olympiad (IESO) ke-15 tahun 2021 juga di raih oleh Glady Sajidah Zahra bersama 8 perwakilan Indonesia dari sekolah lainnya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com