Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2022, 07:56 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim melantik enam pejabat baru di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Rabu (18/5/2022).

Nadiem menyampaikan bahwa pelantikan ini menjadi salah satu upaya Kemendikbud Ristek untuk memperluas gema Merdeka Belajar sampai ke seluruh wilayah Indonesia.

Menurutnya, dengan pembelajaran yang merdeka, anak-anak Indonesia memiliki ruang yang lebih luas untuk berinovasi.

“Mari terus menguatkan kolaborasi di Kemendikbud Ristek serta menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memantapkan langkah mewujudkan Merdeka Belajar,” tuturnya seperti dilansir dari laman Kemendikbud Ristek.

Baca juga: Kemendikbud Luncurkan Beasiswa Indonesia Maju, Kuliah Gratis S1-S2

Pejabat yang dilantik ialah Muhammad Adlin Sila sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat. Subandi sebagai Widyaprada Ahli Utama pada Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

Lalu, Enang Ahmadi sebagai Widyaprada Ahli Utama pada Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dan Luziah F. Saidi sebagai Widyaprada Ahli Utama pada Direktorat Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Sementara dua pejabat perguruan tinggi negeri yang turut dilantik ialah Akhmad Sodiq sebagai Rektor Universitas Jenderal Soedirman Periode 2022-2026. Serta Nundang Busaeri sebagai Rektor Universitas Siliwangi periode tahun 2022-2026.

Baca juga: Kemendikbud: 8.105 Guru Jalani Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5

Kepada para rektor, Mendikbud Ristek berpesan untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif, aman dari segala bentuk kekerasan serta memerdekakan mahasiswa dalam mengembangkan potensinya.

"Berikan hak kepada mahasiswa kita untuk belajar di luar kampus, agar ketika lulus, mereka siap menghadapi berbagai macam tantangan," ujarnya.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim melantik enam pejabat di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Rabu (18/5/2022).Dok. Kemendikbud Ristek Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim melantik enam pejabat di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Rabu (18/5/2022).

Di kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ristek, Suharti, menegaskan pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) baru di daerah penting untuk meningkatkan kinerja kementerian.

Akselerasi kinerja seluruh pegawai dan pejabat Kemendikbud Ristek berguna untuk memaksimalkan tujuan kebijakan Merdeka Belajar.

“Melalui Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) baru, kita mendirikan Balai Besar Guru Penggerak hampir di semua provinsi. Naik tidaknya kualitas pembelajaran, akan banyak ditentukan oleh kiprah Balai Guru Penggerak,” ungkap Sesjen Suharti yang melantik 56 Pejabat Ahli Pratama, Administrator, dan Pengawas di lingkungan Kemendikbudristek.

Adapun pejabat yang dilantik adalah sebagai berikut Abu Khaer dilantik sebagai Kepala Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Timur dan Julians Andarsa dilantik sebagai Kepala Bagian Pengolahan Laporan Pengawasan, Sekretariat Inspektorat Jenderal.

Baca juga: SKB 4 Menteri Baru: Sekolah Wilayah PPKM 1-3 PTM 100 Persen, Orangtua Bisa Memilih

Selain itu, sebanyak enam orang dilantik sebagai Kepala Bagian Umum di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III, 17 orang sebagai Kepala Balai Bahasa, 13 orang sebagai Kepala Kantor Bahasa, serta 18 orang sebagai pejabat administratif di lingkungan Balai Bahasa.

“Kemendikbud Ristek telah menetapkan kebijakan-kebijakan di bawah Merdeka Belajar agar pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi lebih maju dengan layanan lebih berkualitas. Seluruh jajaran Kemendikbudristek baik di pusat maupun UPT harus melaksanakan Merdeka Belajar dengan sebaik-baiknya dengan integritas tinggi,” tutur Suharti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com