KOMPAS.com - Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 5 kembali digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Rabu (18/5/2022).
Sebanyak 8.105 Calon Guru Penggerak akan menjalani pendidikan selama enam bulan dan dibekali dengan kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi.
Selama program pendidikan, calon Guru Penggerak akan didampingi oleh 1.504 pengajar praktik, 28 fasilitator, dan 50 instruktur.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek, Iwan Syahril, mengatakan bahwa Program Pendidikan Guru Penggerak, lanjut Iwan, merupakan upaya pemerintah menghidupkan kembali semangat, daya juang, dan pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam membangun ekosistem pendidikan Indonesia yang ‘Merdeka Belajar’ dan selalu berpihak pada murid.
Baca juga: Kemendikbud Luncurkan Beasiswa Indonesia Maju, Kuliah Gratis S1-S2
“Guru Penggerak adalah harapan kita untuk menjadi pemimpin-pemimpin pembelajaran yang akan menggerakkan roda-roda transformasi pendidikan di Indonesia,” tutur Iwan secara virtual, Rabu (18/5/2022), seperti dilansir dari laman Kemendikbud Ristek.
Melalui PPGP, kata Iwan, pemerintah berupaya untuk mengubah paradigma kepemimpinan pendidikan Indonesia, dari paradigma kepemimpinan yang berfokus kepada administrasi pendidikan menjadi paradigma kepemimpinan yang berfokus kepada pembelajaran murid.
“Melalui program ini, ke depan kita berharap lahir generasi baru kepemimpinan pendidikan Indonesia. Pemimpin-pemimpin pendidikan yang memandang anak dengan rasa penuh hormat, pemimpin-pemimpin yang menomorsatukan murid dalam setiap keputusannya sebagai kepala sekolah, pengawas sekolah, atau bentuk kepemimpinan pendidikan lainnya,” imbuhnya.
Iwan juga bercerita bahwa dirinya merasakan bagaimana semangat tumbuh dari kisah-kisah inspiratif para calon Guru Penggerak serta Pengajar Praktik yang sudah ditemuinya.
“Saya melihat ada kekuatan baru hadir dari dalam diri Bapak/Ibu guru untuk berbuat dan berkontribusi memberikan yang terbaik untuk pendidikan anak bangsa,” ujarnya.
Baca juga: BCA Buka Beasiswa 2022, Kuliah Gratis Bisnis Perbankan dan Peluang Kerja
PPGP, lanjut dia, diharapkan melahirkan pemimpin pendidikan yang mampu mendorong tumbuh kembang murid secara holistik.
Murid-murid Indonesia, menurut Iwan adalah pembelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dengan memegang teguh nilai-nilai Pancasila. Sementara itu, guru berperan untuk melahirkan Profil Pelajar Pancasila.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.