Oleh: Sudiyanti | Guru SMPN 2 Pangkah, Tegal dan Fasilitator Program Pintar Penggerak
KOMPAS.com – Merespons SKB 4 Menteri terbaru dalam pembelajaran tatap muka (PTM) dan diperkuat dengan surat edaran dari dinas pendidikan dan kebudayaan, sekolah kami mengambil keputusan untuk menyelenggarakan PTM 100 persen.
Hanya saja setelah berjalan beberapa hari, hasilnya tidak seperti yang dibayangkan. Siswa banyak yang kurang serius dan lebih banyak bercanda. Kehadiran siswa pun juga belum bisa penuh dengan berbagai alasan.
Rama, siswa kelas VIIE mengungkapkan, “sebenarnya belajar lebih enak kalau siswanya sedikit.” Pendapat Rama diiyakan oleh teman sebangkunya. Sepertinya karena sudah terbiasa belajar dengan 16 siswa perkelas, mereka merasa lebih nyaman.
Untuk membuat pembelajaran yang kondusif, tenyata siswa perlu beradaptasi dengan PTM 100 persen. Mereka ada yang lebih nyaman mengikuti PTM terbatas. Belajar dengan siswa yang banyak membuat mereka kehilangan fokus.
Di sinilah pentingnya peran guru dalam merancang pembelajaran yang berorientasi pada siswa. Pembelajaran perlu dikemas yang membuat siswa belajar lebih nyaman, meskipun jumlah siswa sudah kembali seperti semula.
Memang pihak sekolah tidak memaksa, kemungkinan masih ada orangtua yang khawatir dengan kesehatan dan keselamatan anaknya bila harus belajar bersama di kelas dengan banyak siswa.
Baca juga: Anak Tak Ikut PTM 100 Persen? Orangtua Wajib Lampirkan Surat Ini
Setelah Covid-19 mereda, kita juga dihadapkan lagi dengan berita adanya penyakit hepatitis akut dan banyaknya kasus demam berdarah. Wajar bila masih ada orangtua yang belum mengizinkan anaknya berangkat ke sekolah.
Kekhawatiran tersebut perlu direspons oleh sekolah dan pihak terkait untuk memastikan pembelajaran berjalan aman dan sehat. Masalah kesehatan harus menjadi perhatian serius dalam menyelenggarakan PTM 100 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.