KOMPAS.com - Menjaga dan merawat anak adalah tugas dari orangtua. Tak hanya itu saja, orangtua juga harus memberikan pola asuh yang baik pada anaknya.
Hal ini dilakukan sejak janin di dalam kandungan, ketika anak usia dini, sampai anak sudah beranjak remaja dan dewasa.
Selain itu, orang tua juga memiliki tanggung jawab penuh untuk membimbing, mengawasi, dan melindungi anaknya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
Baca juga: Cara Ajarkan Anak Usia Dini Belajar Matematika
Tentunya, semua sesuai dengan potensi yang dimiliki setiap anak agar kelak anak siap untuk hidup bermasyarakat dengan karakternya masing-masing.
Akan tetapi, bagaimana caranya memberikan pola asuh yang tepat pada anak? Bagi orang tua yang memiliki anak usia dini, maka harus paham dalam memberikan pengasuhan pada anaknya.
Dirangkum dari modul pembelajaran jenjang PAUD yang dikeluarkan oleh Direktorat PAUD Kemendikbud Ristek, berikut ini pola asuh orang tua terbagi atas tiga jenis, yakni:
1. Pola asuh otoriter
Pola asuh otoriter adalah ketika orang tua menerapkan aturan dan batasan yang mutlak harus ditaati, tanpa memberi kesempatan pada anak untuk berpendapat. Bahkan jika anak tidak mematuhi akan diancam dan dihukum.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Diare Pada Anak ala Dokter RSA UGM
Pola asuh otoriter ini dapat menimbulkan hilangnya kebebasan pada anak, kurangnya inisiatif dan aktivitasnya, sehingga anak menjadi tidak percaya diri pada kemampuannya.
2. Pola asuh permisif
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.