Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Jenis Pola Asuh Orangtua, Salah Satunya Otoriter

Kompas.com - 14/05/2022, 14:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Menjaga dan merawat anak adalah tugas dari orangtua. Tak hanya itu saja, orangtua juga harus memberikan pola asuh yang baik pada anaknya.

Hal ini dilakukan sejak janin di dalam kandungan, ketika anak usia dini, sampai anak sudah beranjak remaja dan dewasa.

Selain itu, orang tua juga memiliki tanggung jawab penuh untuk membimbing, mengawasi, dan melindungi anaknya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.

Baca juga: Cara Ajarkan Anak Usia Dini Belajar Matematika

Tentunya, semua sesuai dengan potensi yang dimiliki setiap anak agar kelak anak siap untuk hidup bermasyarakat dengan karakternya masing-masing.

Akan tetapi, bagaimana caranya memberikan pola asuh yang tepat pada anak? Bagi orang tua yang memiliki anak usia dini, maka harus paham dalam memberikan pengasuhan pada anaknya.

3 jenis pola asuh orang tua

Dirangkum dari modul pembelajaran jenjang PAUD yang dikeluarkan oleh Direktorat PAUD Kemendikbud Ristek, berikut ini pola asuh orang tua terbagi atas tiga jenis, yakni:

1. Pola asuh otoriter

Pola asuh otoriter adalah ketika orang tua menerapkan aturan dan batasan yang mutlak harus ditaati, tanpa memberi kesempatan pada anak untuk berpendapat. Bahkan jika anak tidak mematuhi akan diancam dan dihukum.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Diare Pada Anak ala Dokter RSA UGM

Pola asuh otoriter ini dapat menimbulkan hilangnya kebebasan pada anak, kurangnya inisiatif dan aktivitasnya, sehingga anak menjadi tidak percaya diri pada kemampuannya.

2. Pola asuh permisif

Untuk pola asuh permisif dapat diartikan sebagai pola yang membebaskan anak untuk melakukan apa yang ingin dilakukan tanpa mempertanyakan.

Pola asuh ini tidak menggunakan aturan yang ketat, bahkan bimbingan pun kurang diberikan sehingga tidak ada pengendalian atau pengontrolan serta tuntutan kepada anak.

Namun, kebebasan diberikan penuh dan anak diizinkan untuk memberi putusan untuk dirinya sendiri. Anak berperilaku sesuai dengan keinginannya tanpa adanya kontrol dari orang tua.

3. Pola asuh demokratis

Sementara pola asuh demokratis yakni menanamkan disiplin kepada anak, dan menghargai kebebasan yang tidak mutlak. Tentunya dengan bimbingan yang penuh pengertian antara anak dan orang tua.

Dari bimbingan itu memberi penjelasan secara rasional dan obyektif jika keinginan dan pendapat anak tidak sesuai.

Baca juga: 15 Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Anak IPS

Nantinya, dalam pola asuh ini bisa tumbuh rasa tanggung jawab pada anak. Hingga pada akhirnya, anak mampu bertindak sesuai dengan norma yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com