Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Program Pintar
Praktik baik dan gagasan pendidikan

Kolom berbagi praktik baik dan gagasan untuk peningkatan kualitas pendidikan. Kolom ini didukung oleh Tanoto Foundation dan dipersembahkan dari dan untuk para penggerak pendidikan, baik guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dosen, dan pemangku kepentingan lain, dalam dunia pendidikan untuk saling menginspirasi.

Guru, Hardiknas dan Refleksi Idul Fitri

Kompas.com - 06/05/2022, 16:04 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Beruntung ini tidak terjadi pada semua pendidik, karena banyak guru yang bahkan mau mengeluarkan uang sendiri untuk mendapatkan ilmu.

9. Baperan

10. Sulit keluar dari zona nyaman

Pendidik Indonesia harus mau berlajar terus, berinovasi tiada henti. Zona nyaman bukan segalanya, karena akan membuat kita terlena. Semua guru harus berlari berpacu dengan kemajuan dan beradaptasi dengan segala perubahan.

Indonesia butuh pendidik yang bertanggungjawab terhadap kualitas pendidikan yang diberikannya. Guru mengemban tugas berat, karena guru adalah arsitek peradaban. Beragam kendala yang ada, bermacam rintangan yang dihadapi seharusnya membuat guru semakin kuat dan merdeka.

Baca juga: Bulan Suci Berbagi, 1,49 Juta Rantang Cinta Dibagikan Siswa dan Guru

Kurikulum Merdeka memberi tantangan dan peluang kepada kita. Bagaimana kita mampu melakukan transpormasi berubah menjadi guru yang merdeka. Merdeka dalam mendesain pembelajaran aktif dan merdeka dari berbagai kendala yang ada pada diri sendiri.

Guru merdeka harus melakukan self regulated learning.

Hardiknas di Idulfitri ini adalah momen yang tepat untuk kembali mengulang niat di hati agar menjadi pendidik era baru, yaitu guru merdeka yang pantas untuk digugu dan ditiru. Selamat Idulfitri mari merefleksi diri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com