Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biarawan Kamboja Beri Kesan Baik Indonesia Saat Kuliah di Unesa

Kompas.com - 06/05/2022, 13:56 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Bhante atau biarawan asal Phnom Penh, Kamboja ini punya kesan baik tentang Indonesia. Ia adalah Chanthoeurn Dock yang ikut Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Chanthoeurn, begitu sapaanya mengatakan bahwa sudah dua semester dia mengikuti program BIPA di Unesa. Tetapi, ada yang berbeda dari dirinya.

Yakni, dalam aktivitas sehari-hari baik di asrama maupun di lingkungan kampus selalu mengenakan jubah bhante-nya, termasuk saat kuliah.

Baca juga: Mahasiswa, Yuk Coba 4 Teknik Membaca Cepat Dipahami

Sejauh ini, proses perkuliahan masih dilakukan secara daring dan banyak waktu yang dihabiskan untuk belajar dan mendalami bahasa Indonesia di asrama.

Suka makan nasi goreng

Meski demikian, di waktu senggang, kadang keluar nongkrong bersama teman-temannya sembari melihat suasana Kota Surabaya dan aktivitas serta budaya di masyarakat.

Dia sendiri mengaku cepat beradaptasi dengan kuliner Indonesia, nasi goreng salah satu kesukaannya.

Menurutnya, dia menganggap penting belajar bahasa Indonesia. Itu berkaitan dengan hobinya yang kerap meneliti bidang pendidikan dan tugas-tugas keagamannya yang tidak menutup kemungkinan akan banyak terlibat di Indonesia.

Apalagi umat Buddha di Indonesia sekitar 2,04 juta jiwa, ketika suatu waktu ada keperluan, jadinya tidak terkendala bahasa.

"Termasuk kalau dapat tugas lain atau meneliti di Indonesia. Belajar bahasa dan budaya di sini jadi kunci buat saya," ujarnya dikutip dari laman Unesa, Rabu (4/5/2022).

Baca juga: Solusi Susah Tidur dengan Sleep Hygiene, Mahasiswa Yuk Coba

Tetapi, pria yang hobi meneliti itu mengaku senang bisa belajar bahasa Indonesia di Unesa. Ada sekian banyak keuntungan menjadi mahasiswa di Indonesia.

"Salah satunya bisa belajar dan berbaur dengan mahasiswa lain, beda negara hingga latar belakang. Dari segi budaya dan akademik, saya sangat senang menghabiskan seluruh semester saya di Unesa. Metode belajarnya juga menarik bagi kami yang dari luar," terangnya.

Ternyata, bagi dia awal-awal memang tampak sulit untuk belajar Bahasa Indonesia.

Namun, setelah menerima materi dengan berbagai pendekatan, berdiskusi dengan dosen, bergaul dengan teman-teman serta kerap mempraktekkannya dalam kegiatan sehari-hari, sehingga perlahan dia bisa berbahasa Indonesia.

Nyaman kuliah di Unesa

Selain itu, dia juga tidak membayangkan bisa kuliah dengan nyaman di Unesa. Terlebih, lewat program BIPA inilah kali pertama dia menginjakkan kakinya di Indonesia.

Baginya, orang Indonesia ramah-ramah, mudah menerima pendatang dari luar dan mudah bergaul serta pekerja keras.

Tak hanya itu saja, ia juga menyatakan bahwa budaya Indonesia indah dan beragam.

Baca juga: Calon Mahasiswa, Ini Lho Perbedaan Jurusan Geomatika dan Geofisika

"Mereka juga pintar-pintar, suka membantu satu sama lain dan Anda dapat mempercayai mereka untuk mempekerjakan dan mereka akan memenuhi tujuan Anda," tuturnya.

"Jika Anda bertanya bagaimana rasanya tinggal di Indonesia, itu seperti bertanya bagaimana rasanya tinggal di Amerika Serikat," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com