Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Kisah Bhante Asal Kamboja Saat Kuliah di Unesa

Kompas.com - 05/05/2022, 20:19 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai negara besar di asia, Indonesia mempunyai banyak daya tarik. Termasuk bahasa nasional, Bahasa Indonesia.

Saat ini banyak siswa internasional yang mempelajari budaya Indonesia termasuk bahasanya. Di jenjang perguruan tinggi, ada kampus yang menyediakan program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).

BIPA merupakan program pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia bagi penutur asing baik dalam berbicara, menulis, membaca, maupun mendengarkan.

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) termasuk salah satu perguruan tinggi yang mempunyai program BIPA dan selalu menjadi tempat tujuan belajar bahasa Indonesia bagi mahasiswa luar.

Baca juga: Baju Baru Lebaran, Pakar UNS: Waspadai Limbah Pakaian yang Meningkat

Bhante asal Kamboja kuliah di Unesa

Setiap tahun, Unesa bisa menerima puluhan mahasiswa dari berbagai negara. Mulai dari mahasiswa dari Asia hingga Eropa. Dari sekian banyak mahasiswa BIPA Unesa, ada salah satu mahasiswa yang juga seorang bhante atau biksu.

Ia bernama Chanthoeurn Dock dari Phnom Penh, Kamboja. Pria 30 tahun ini selama kuliah di Unesa dalam aktivitas sehari-hari baik di asrama maupun di lingkungan kampus selalu mengenakan jubah bhante-nya, termasuk saat kuliah.

Pria yang disapa Chanthoeurn itu menuturkan, sudah dua semester mengikuti program BIPA di Unesa.

Sejauh ini, proses perkuliahan masih dilakukan secara daring dan banyak waktu yang dihabiskan untuk belajar dan mendalami bahasa Indonesia di asrama.

Baca juga: PT Ericsson Indonesia Buka Lowongan Kerja S1, Ayo Daftar

Belajar Bahasa Indonesia penting

Di waktu senggang, Chanthoeurn juga melakukan kegiatan seperti mahasiswa lainnya. Seperti keluar bersama teman-temannya sembari melihat suasana Kota Surabaya dan aktivitas serta budaya di masyarakat.

Dia mengaku cepat beradaptasi dengan kuliner Indonesia, nasi goreng salah satu kesukaannya.

Ia menganggap penting belajar bahasa Indonesia. Hal ini berkaitan dengan hobinya yang kerap meneliti bidang pendidikan dan tugas-tugas keagamannya yang tidak menutup kemungkinan akan banyak terlibat di Indonesia.

Baca juga: Yuk Intip Jurusan Kuliah 5 Orang Terkaya di Indonesia

Apalagi umat Buddha di Indonesia sekitar 2,04 juta jiwa, ketika suatu waktu ada keperluan, jadinya tidak terkendala bahasa.

"Termasuk kalau dapat tugas lain atau meneliti di Indonesia. Belajar bahasa dan budaya di sini jadi kunci buat saya," kata Chanthoeurn seperti dikutip dari laman Unesa, Kamis (5/5/2022).

Pria yang hobi meneliti itu mengaku senang bisa belajar bahasa Indonesia di Unesa. Ada banyak keuntungan menjadi mahasiswa di Indonesia.

"Salah satunya bisa belajar dan berbaur dengan mahasiswa lain. Beda negara hingga latar belakang. Dari segi budaya dan akademik, saya sangat senang menghabiskan seluruh semester saya di Unesa. Metode belajarnya juga menarik bagi kami yang dari luar," ucapnya.

Baca juga: Keuntungan Pilih Jurusan Sastra Inggris, Prospek Kerja Luas

Indonesia punya budaya yang indah

Chanthoeurn mengaku, awalnya mempelajari bahasa Indonesia tampak sulit. Namun, setelah menerima materi dengan berbagai pendekatan, berdiskusi dengan dosen, bergaul dengan teman-teman.

"Saya kerap mempraktikkannya dalam kegiatan sehari-hariehingga perlahan jadi bisa berbahasa Indonesia," tutur Chanthoeurn.

Sebelumnya, dia tidak membayangkan bisa kuliah dengan nyaman di Unesa. Terlebih, lewat program BIPA inilah kali pertama dia menginjakkan kakinya di Indonesia.

Baginya, orang Indonesia ramah-ramah, mudah menerima pendatang dari luar dan mudah bergaul serta pekerja keras.

Baca juga: TML Energy Buka Lowongan Kerja D3-S1, Fresh Graduate Bisa Daftar

Menurut Chanthoeurn, Indonesia memiliki budaya yang indah dan beragam. Masyarakatnya juga pintar-pintar, suka membantu satu sama lain dan dapat dipercaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com