KOMPAS.com - Tubuh manusia memerlukan istirahat, salah satunya dengan tidur. Tentu, dalam kondisi normal, orang dewasa yang sehat memerlukan waktu tidur sekitar 7-9 jam per hari.
Akan tetapi, tak semua orang dapat memenuhinya. Kadang kala, susah tidur atau insomnia pun terjadi.
Melansir laman Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala, insomnia merupakan masalah tidur yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Ini 10 Cara Mengatasi Ngantuk Saat Kerja
Bahkan, sepertiga pasien yang datang berkonsultasi ke rumah sakit mengalami gangguan tidur dan tak jarang yang mengalaminya sejak lama.
Sulit tidur adalah kondisi seseorang mengalami penurunan kualitas atau kuantitas tidur. Keadaan ini ditandai dengan salah satu atau lebih gejala sulit memulai tidur, sering terbangun di tengah malam dan sulit tidur kembali, bangun terlalu dini dan merasa tidak segar setelah bangun.
Tak hanya itu saja, ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang mengalami insomnia, diantaranya adalah:
Tapi walaupun tampak sederhana, insomnia dapat berdampak pada segala aspek kehidupan. Penderita insomnia akan mengalami rasa kantuk sepanjang hari dan kehilangan semangat dan energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
Hal ini merupakan konsekuensi wajar karena saat tidur sel-sel tubuh mengalami regenerasi. Bila seseorang kurang tidur, tubuh akan terasa lelah keesokan harinya.
Jika berlangsung lama, insomnia dapat menyebabkan perubahan mood hingga depresi, kenaikan berat badan karena pengaruh hormonal, penurunan konsentrasi dan penurunan produktivitas secara keseluruhan.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Diare Pada Anak ala Dokter RSA UGM
Karena itulah, kondisi sulit tidur jelas harus segera diatasi. Nah, salah satu cara yang telah terbukti efektif untuk menangani sulit tidur adalah sleep hygiene.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.