Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Cerita Unik Puasa di Tiongkok dari Alumnus Unesa

Kompas.com - 29/04/2022, 19:45 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selalu ada cerita unik dari tiap bulan Ramadan yang dijalankan umat Muslim di berbagai belahan dunia.

Khususnya warga negara Indonesia yang menjalankan ibadah puasa di negara lain dan jauh dari keluarganya.

Kondisi ini tentu membutuhkan sejumlah penyesuaian. Mulai dari durasi puasa, makanan yang harus dimakan untuk sahur dan buka puasa.

Cerita unik saat berpuasa juga disampaikan alumni FIO Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Abdul Muin sekaligus Ketua Divisi Olahraga Perhimpunan Mahasiswa Muslim Indonesia Shanghai (Permusim) 2020 menceritakan pengalaman berpuasa selama menjadi mahasiswa di Tiongkok.

Baca juga: Bank UOB Buka Lowongan Kerja bagi S1-S2 Fresh Graduate, Ayo Daftar

Ramadan di Tiongkok kental dengan rasa kekeluargaan

Menurut dia, kendati muslim minoritas, tetapi banyak yang mengadakan acara buka bersama dari perkumpulan para mahasiswa muslim yang berkuliah di Shanghai, Tiongkok.

"Perkumpulan itu seperti Ramadhan Shanghai Tiongkok, Bukber KJRI, Bukber Kemerdekaan," ujar Abdul seperti dikutip dari laman Unesa, Jumat (29/4/2022).

Dia mengatakan, tidak hanya berbagai acara buka puasa bersama, tetapi juga pelaksanaan tarawih serta lebaran yang terlaksana di Shanghai, Tiongkok juga dilakukan secara bersama-sama.

"Rasa kekeluargaan sangat terasa," paparnya.

Baca juga: Undip Buka Kelas Internasional, Ini 15 Pilihan Prodinya

Beri penguatan secara spiritual

Hal itu juga diungkapkan Founder Permusim Shanghai Su'udut Tasdiq. Baginya, menjalani bulan Ramadhan di Tiongkok memberikan pengalaman spiritual tersendiri baginya.

Tiongkok merupakan salah satu negara di mana Muslim sebagai minoritas. Selain itu di Tiongkok juga memiliki musim yang terbilang ekstrim. Kendati demikian, ada kejelasan antara mana makanan haram dan mana yang halal.

"Pengalaman seperti ini memberikan penguatan secara spiritual dan Ramadan terasa lebih bermakna," ungkap dia.

Tantangan durasi puasa sampai 17 jam

Pengurus PCINU Tiongkok 2018-2020 dan merupakan mahasiswa North East University Changchun Erlina Anggraini menambahkan, ada tantangan sendiri menjalani puasa di Tiongkok.

"Puasanya lebih panjang ketimbang di Indonesia, lamanya sampai 17 jam," kata Erlina.

Puasa di Tiongkok, lanjut Erlina, memiliki kenikmatan tersendiri karena berpuasa di lingkungan minoritas. Selain itu di Tiongkok tetap memiliki masjid dan buka bersama di masjid-masjid yang ada di Kota Changchun.

Baca juga: 8 PTN Ini Buka Jalur Mandiri Pakai Nilai UTBK

Cerita menjalan ibadah puasa di negara lain ini dibagikan dalam acara seminar nasional dengan tema "Ramadhan di Tiongkok" yang diadakan di Pusat Bahasa Mandarin Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com