Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edukasi Urgensi EBT, SUN Energy Kembangkan PLTS di Universitas HKBP Nommensen Sumut

Kompas.com - 28/04/2022, 14:09 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Lembaga pendidikan tinggi dinilai memiliki peran strategis dalam transisi energi terbarukan di Indonesia guna menjawab tantangan besar menuju Indonesia Bebas Emisi Karbon (Net Zero Emission).

Hal ini sejalan dengan target bauran energi sebesar 23 persen pada tahun 2025 dan target pengurangan emisi karbon sebesar 29 persen pada tahun 2030 yang telah dicanangkan Pemerintah.

Terkait hal itu, SUN Energy, perusahaan pengembang proyek tenaga surya, berkomitmen  mengakselerasi pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia, termasuk di antaranya mendukung instalasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) di kawasan pendidikan.

Pemasangan sistem PLTS di Universitas HKBP Nommensen Medan menjadi pemasangan ketujuh di kawasan pendidikan tinggi setelah sebelumnya dilakukan instalasi di Institut Teknologi Sumatera (Itera) berkapasitas 1 MWp, dan  ITN Malang berkapasitas 0.5 MWp

SUN Energy juga melakukan kerja sama dengan Universitas Tanjungpura dengan kapasitas 1,5 MWp, Politeknik Bengkalis, Universitas Diponegoro, serta Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Del.

Sistem PLTS Atap ini berkapasitas total 823 kWp dengan pemasangan 618 kWp di Universitas HKBP Nommensen Medan dan 205 kWp di Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar dengan PLTS On-Grid Ground Mounted.

Proyek tersebut berhasil mencatatkan Universitas HKBP Nommensen sebagai proyek pemasangan PLTS SUN Energy yang kedua di sektor pendidikan di Sumatera Utara.

Dionpius Jefferson, Chief Commercial Officer SUN Energy melalui rilis resmi yang diterima Kompas.com (28/4/2022) menyampaikan, kerja sama dengan perguruan menjadi strategi edukasi kepada generasi muda tentang urgensi transformasi ke energi baru dan terbarukan (EBT).

Baca juga: Kemendikbud Ristek Rangkul Kementerian ESDM Dukung Inovasi Energi Terbarukan

“PLTS dikenal sebagai solusi energi terbarukan yang juga menawarkan efisiensi biaya listrik, namun kehadiran PLTS di institusi pendidikan ini juga menyertakan nilai tambah tersendiri dalam aktivitas pendidikan," ungkap Dionpius.

"(Hal ini) sekaligus menjadi ajang promotor terhadap para mahasiswa sebagai generasi muda mengenai urgensi penggunaan energi baru dan terbarukan di masa sekarang hingga masa mendatang,” tegasnya.

 

Instalasi PLTS On-Grid Ground Mounted Universitas HKBP Nommensen PematangsiantarDOK. SUN ENERGY Instalasi PLTS On-Grid Ground Mounted Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar

Dionpius menambahkan, pemanfaatan PLTS di Universitas HKBP Nommensen ini diyakini dapat memberi dampak positif pada aktivitas pendidikan, menjadi penunjang pembelajaran dengan menjadi laboratorium pembelajaran bagi seluruh civitas akademika.

Tidak hanya itu, kehadiran PLTS sebagai wujud energi terbarukan diharapkan juga mampu mendukung pengembangan di bidang riset.

"Selain itu, kehadiran PLTS di lingkungan pendidikan secara tidak langsung akan memperkenalkan manfaat pengaplikasian energi baru terbarukan (EBT) yang dianggap sebagai energi masa depan kepada generasi muda," tambahnya.

Baca juga: Batavia Team UNJ Raih Prestasi Ajang Kompetisi Mobil Hemat Energi 2021

Dionpius berharap, perguruan tinggi sebagai sentra pengembangan ilmu pengetahuan diharapkan dapat melakukan kajian ilmiah dan riset, peningkatan SDM, serta peningkatan mutu dalam pengembangan energi terbarukan tumbuh secara eksponensial di Indonesia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com