Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolaborasi UI dan Farmaklik Kerek Layanan Kesehatan Indonesia

Kompas.com - 19/04/2022, 12:13 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan "UI Investment and Startup Forum" pada Kamis (14/4/2022).

Bertempat di Balai Sidang UI, acara tersebut mempertemukan investor mancanegara maupun domestik dengan para akademis maupun entrepreneur.

Baca juga: Rektor UGM Periode 2022-2027 Harus Fokus, Tidak Usah Nyambi

"Program inkubasi startup yang telah diselenggarakan oleh UI diharap dapat menjadi pionir untuk mendorong pembangunan industri kesehatan yang berbasis teknologi," kata Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, melansir laman UI, Selasa (19/4/2022).

Beberapa investor dan mentor yang bekerja sama dalam program UI Investment and Startup pada kuartal pertama terdiri dari Daewoong Pharmaceutical Korea, VC New York, Kejora Ventura, BRI Ventures, UMG Idealab, RSUI, Saratoga, Digital Sehat Indonesia dan lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Farmaklik Gup menyabet juara umum dan penilaian tertinggi dari proses penjurian Pitchdeck Business Presentation Due Diligence UI Investment and Startup Forum 2022, setelah sebelumnya melalui tahapan seleksi dan inkubasi yang ketat.

Menurut Rektor, program pengembangan inovasi dan startup forum ini akan rutin diselenggarakan dengan menggandeng lebih banyak ecosystem startup dan ecosystem venture capital.

Hal senada terkait dengan kerja sama berbagai pemangku kepentingan juga disampaikan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

Dia mengatakan, program inkubasi yang menjadi wadah kolaborasi berbagai pihak ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan platform kesehatan nasional yang saling terintegrasi.

"Ke depannya kami ingin mengembangkan platform berbasis artificial intelligent dan maching learning agar diagnostik dan penanganan penyakit bisa berkembang jaug lebih baik," jelas Budi.

Baca juga: Ada UU TPKS, Pakar Unair: Korban Kekerasan Seksual Makin Terlindungi

Tingkatkan layanan kesehatan masyarakat Indonesia

CEO dan Co-Founder dari Farmaklik, Ridho Muhammad Sakti mengatakan, hadirnya Farmaklik merupakan jawaban atas kegelisahan saat melihat rekan-rekan alumni farmasi mendapatkan permasalahan dalam pengelolaan apotek di era digital.

Hal itu membuat Farmaklik menghubungkan 15.000 rantai apotek berbasis UMKM di seluruh Indonesia berbasis teknologi digital mulai dari sistem pengelolaan apotek, rantai distribusi, inkubasi dan permodalan dalam satu aplikasi.

Platform Farmaklik menyediakan solusi dari hulu ke hilir bagi apotik, klinik, dan rumah sakit dengan basis digital.

Farmaklik juga mengembangkan aplikasi pembelajaran farmasi digital, yaitu OBAT Apps dengan 200.000 pengguna, 10 Apotek Pharmacare, platform brand kosmetik dan herbal untuk melengkapi elemen ekosistem kesehatan.

"Pendirian ini juga mewujudkan apotek pendidikan bekerjasama dengan universitas, salah satunya dengan Farmasi UI, yang diberi nama Pharmacare UI," jelas dia.

Rencananya, sebut dia, Farmaklik dan UI akan berkolaborasi membangun 4 apotek Pharma UI di wilayah Jabodetabek.

"UI dan Farmaklik juga bekerja sama menciptakan aplikasi telemedisin yang merupakan teknologi pelayanan kesehatan jarak jauh. Dalam kerja sama ini, kami akan bertukar data untuk meningkatkan platform pelayanan kesehatan," tegas dia.

Dengan membangun telefarmasi dan telemedisin berbasis fasilitas kesehatan unggulan di Indonesia, maka bisa menjadi satu super apps telemedicine dengan model bisnis Business to Consumen (B2C) untuk memberi nilai tambah.

Baca juga: Ada UU TPKS, Pakar Unair: Korban Kekerasan Seksual Makin Terlindungi

"Dengan ekosistem ini diharapkan bisa meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat Indonesia," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com