KOMPAS.com - Angka kasus sebaran Covid-19 yang mengalami penurunan menjadi momentum untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen secara nasional dan serentak oleh seluruh lembaga pendidikan.
Demi menyukseskan pelaksanaan PTM 100 persen, maka perlu mendapatkan dukungan dari para orangtua siswa dan tenaga pendidik.
Baca juga: Kemendikbud Ristek Buka 758.018 Formasi Guru PPPK 2022, Ayo Daftar
Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Kurniawan menjelaskan, Kemendikbud Ristek mendukung penerapan PTM 100 persen dengan mengutamakan keselamatan, kesehatan, dan capaian pembelajaran.
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan PTM terbatas, dari total 55 juta peserta didik usia 6 tahun ke atas sebanyak 88 persen (48,32 juta) sudah menerima vaksinasi dosis 1 dan 71 persen (39,06 juta) sudah lengkap menerima dosis 2.
Selain itu, Kemendikbud Ristek telah mencabut Surat Edaran terkait diskresi PTM.
Diskresi itu tertuang dalam Surat Edaran Kemendikbudristek Nomor 22 Tahun 2022 tentang Diskresi Pelaksanaan Keputusan Bersama Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaran Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
"Kami sangat berharap pendidik dan tenaga pendidikan harus sehat, salah satunya mereka telah divaksin. Keselamatan dan kesehatan harus bisa dijalankan dengan baik," kata Kurniawan dalam keterangannya, Rabu (13/4/2022).
Ketentuan pelaksanaan PTM 100 persen mengacu SKB 4 Menteri, di antaranya, capaian vaksinasi dosis 2 bagi pendidik dan tenaga kependidikan lebih dari 80 persen.
Capaian vaksinasi lansia dosis 2 di atas 50 persen dan vaksinasi peserta didik terus berlangsung. Jumlah peserta didik 100 persen dari kapasitas.
Terakhir, lama belajar paling banyak 6 jam pelajaran tiap harinya.
Baca juga: Kasus Pengeroyokan Ade Armando, Begini Kata Pakar UB
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.