Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar UGM: Layanan Puskesmas Lebih Bagus di 2045

Kompas.com - 05/04/2022, 18:29 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Guru Besar dari FK-KMK UGM, Prof. Hari Kusnanto mengatakan, jumlah kasus atau pasien penderita diabetes, hipertensi, jantung, stroke, gagal ginjal kronis, kanker, gangguan mental dan lainnya akan lebih banyak pada tahun 2045 dibandingkan saat ini.

Adanya hal itu, membuat pusat layanan kesehatan sekunder (rumah sakit) tidak akan bisa menampung semua pasien tersebut.

Baca juga: Ikut UTBK-SBMPTN 2022, Ini 13 PTN Terbaik Indonesia Versi QS WUR 2022

Jalan keluarnya, kata dia, maka layanan kesehatan primer, seperti Puskesmas mau tidak mau harus lebih baik dibanding dengan kondisi yang sekarang.

"Jadi, tidak bisa semuanya dilayani di pusat layanan sekunder, yakni di rumah sakit sehingga membutuhkan penguatan dari layanan primer (puskesmas). Saya kira ini tidak perlu diragukan lagi," ucap dia melansir laman UGM, Selasa (5/4/2022).

Hari mengatakan, walaupun kemampuan puskesmas beserta tenaga kesehatannya sudah lebih meningkat dari sebelumnya, tapi masih saja diledek hanya bisa menangani penyakit yang biasa-biasa saja.

"Atau bisa disingkat dengan nama "puskesmas" pula, yaitu pus untuk pusing, kes untuk keseleo, dan mas untuk masuk angin," ujar dia.

Untuk itu, dia berharap penguasaan dan tersedianya sarana teknologi diagnostik dan monitoring bisa tersedia di puskesmas masa depan.

Baca juga: Ikut UTBK-SBMPTN 2022, Ini 10 PTN Terbaik Versi Webometrics dan QS WUR

Teknologi yang dimaksud adalah teknologi yang sudah portabel atau mudah dibawa ke mana saja serta hanya memerlukan sampel yang sedikit.

Saat ini, sebut dia, teknologi kesehatan seperti itu telah berkembang.

Bayangkan saja, dengan hanya satu tetes darah saja, penyakit diabetes, kolesterol, gangguan lemak, dan sebagainya sudah bisa dideteksi oleh sebuah mesin kecil.

Dengan begitu, tinggal bagaimana teknologi itu dapat dikuasai dan tersedia di setiap puskesmas seluruh Indonesia.

Karena kemampuan yang luar biasa, tentu pengembangan teknologi diagnostik dan monitoring sangat diharapkan ke depannya.

Yakni, bisa lebih akurat, cepat, aman, serta nyaman bagi masyarakat Indonesia.

Baca juga: Ahli Gizi UGM Bagi Tips Pilih Makan Sahur agar Tak Lemas Saat Puasa

"Sehingga (penguasan dan ketersediaan teknologi mutakhir) ini akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan secara umum, seperti puskesmas," tukas Epidemiologi Penyakit Menular UGM ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com