Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba Abadikan Kenangan Indah, Siswi SMAN 1 Batujajar Tulis Buku

Kompas.com - 03/04/2022, 14:23 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Punya kenangan indah tentu dapat diabadikan dengan berbagai cara. Bisa dalam bentuk foto atau malah dijadikan sebuah buku.

Bagi siswi SMAN 1 Batujajar Bandung Barat, Nandini Sinta Putri, dia mengabadikan kenangan indah dan merekamnya dalam sebuah buku.

Demi mengabadikan kenangan masa sekolah menengah pertamanya, Nandini berhasil menerbitkan buku berjudul "Lumpiah".

Baca juga: Siswa, Ini 3 Waktu Terbaik Olahraga saat Puasa

Buku setebal 300 halaman tersebut mengisahkan enam sekawan yang penuh keriangan di masa awal menjadi remaja. Ini terwakilkan dengan satu kalimat yang tertulis di sampul buku.

"Aku hanya ingin bermain di sekolah sama yang lain. Cukup di rumah aja aku belajar".

Alasan buku diberi judul "Lumpiah"

Ia mengatakan alasan buku perdananya diberi judul "Lumpiah".

"Waktu jajan makanan, aku suka beli lumpia basah sama teman-teman. Lalu mikir, gimana kalau bikin cerita kayak gini, terus dikasih judul lumpia aja, soalnya kita suka beli lumpia," ujarnya dikutip dari laman Disdik Jabar, Kamis (31/3/2022).

Lantaran buku itu, justru mengantarkan Nandini sebagai siswa panutan dalam gerakan literasi sekolah (GLS).

Baca juga: 23 Siswa SMA Pradita Dirgantara Lulus SNMPTN 2022 di Kampus Ternama

Bahkan, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI, Endang Susilastuti mengapresiasi langsung karya Nandini saat meluncurkan program "Lentera Mahardika".

Kini, bukunya sudah dicetak puluhan eksemplar. Sebanyak 40 buku telah terjual dan sebagian buku telah didistribusikan ke perpustakaan-perpustakaan sekolah.

Ternyata, dalam menulis ia juga pernah mengalami kesulitan seperti writer block. "Pernah sampe bingung nulisnya mau lanjut sampai ke mana lagi," tuturnya lagi.

Maka ia mencari metode dan waktu yang pas agar proses menulis lebih mudah. Baginya, cara yang nyaman untuk menulis adalah saat suasana sepi, seperti menjelang tengah malam. "Yang penting, (perut) harus sudah kenyang," katanya.

Setelah melalui proses tak mudah, akhirnya buku tersebut rampung dalam kurun waktu 2 tahun.

Dengan menulis, ia bisa dapat manfaat menulis buku, yakni:

1. meningkatkan kreativitas

2. memperkuat daya ingat

3. menghibur

Baca juga: Yuk Isi Liburanmu dengan Baca 5 Buku Menarik, Ini Link-nya

Karena buku itu, Nandini mendorong kepada siswa Jabar untuk mulai menulis. "Yang penting jangan takut, jangan takut salah. Harus percaya dengan diri sendiri. Jangan pernah stuck. Kalau cape, lebih baik istirahat dulu aja. Jangan dipaksain, prosesnya ada sakitnya dulu, baru bisa maju," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com