Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mata Garuda Banten
Perkumpulan Alumni Beasiswa LPDP di Provinsi Banten

Perkumpulan alumni dan awardee beasiswa LPDP di Provinsi Banten. Kolaborasi cerdas menuju Indonesia emas 2045.

Survival Kit Menulis Karya Ilmiah

Kompas.com - 01/04/2022, 10:48 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

"We write to taste life twice, in the moment and in retrospect." - Anaïs Nin -

Oleh: Christian Gerald Daniel

TENGGAT aplikasi beasiswa LPDP gelombang 1 baru saja ditutup, dan masih banyak beasiswa lain yang menanti dalam 1 tahun.

Salah satu poin penting dalam seleksi beasiswa adalah pengalaman publikasi karya ilmiah. Pertanyaannya tentu saja, mengapa hal ini begitu penting?

Well, terutama bagi mahasiswa, terdapat beberapa manfaat penting seperti dikutip dari ruangmahasiswa.com, yakni, pertama, memperdalam pemahaman suatu materi kuliah melalui proses kajian pustaka yang dibaca ataupun penelitian yang dilakukan sendiri.

Kedua, persiapan untuk tugas akhir. Ketiga, menambah portfolio.

Poin pengalaman publikasi dipandang sebagai tanda bahwa orang tersebut telah terbiasa dengan kultur penelitian dan karya ilmiah, yang adalah budaya wajib dalam dunia akademik.

Menulis dan mempublikasikan suatu karya ilmiah menurut penulis pribadi adalah sebuah kegiatan, atau profesi, yang sangat menantang sekaligus menyenangkan.

Hobi ini merupakan salah satu metode penyaluran terbaik dari hasil keingintahuan yang cukup besar dalam bidang yang selama ini ditekuni, yakni dalam bentuk penelitian dan pengembangan teknologi.

Selain itu, karya ilmiah merupakan salah satu bentuk kontribusi bagi setitik kecil kemajuan dalam bidang ilmu yang ditekuni saat ini.

Ke depannya diharapkan agar bisa berdampak lebih bagi kemajuan sains dan teknologi, terutama bagi bangsa ini.

Dalam penulisan karya ilmiah, ada beberapa media yang umumnya dapat dimanfaatkan untuk mempublikasikan tulisan yang telah dibuat.

Dalam jalur akademis, seorang penulis karya ilmiah dapat mempublikasikan buah pemikiran atau penelitiannya dalam format jurnal ilmiah, baik berskala nasional maupun internasional, serta alternatif berupa prosiding sebagai luaran dari suatu konferensi/seminar nasional dan internasional.

Suatu jurnal ilmiah berisi kumpulan artikel yang biasanya terdiri dari satu atau dua rumpun ilmu tertentu dari berbagai penulis yang telah melalui proses penilaian dari asesor yang memiliki kualifikasi mumpuni.

Jurnal ilmiah dapat dikelola oleh universitas ataupun institusi lainnya, dan memiliki satu/beberapa edisi cetakan setiap tahunnya.

Terdapat beberapa hal yang menjadi perbandingan antara proses publikasi pada jurnal ilmiah dengan prosiding melalui konferensi ilmiah.

Pada umumnya, proses untuk publikasi pada prosiding tidak seperti jurnal ilmiah yang memiliki peer review yang cenderung sangat detail dan lama, juga dilengkapi dengan kesempatan untuk mempresentasikan hasilnya lebih lanjut dalam forum konferensinya sendiri.

Tidak luput juga adanya kesempatan berharga untuk menjalin komunikasi dan relasi dengan rekan sejawat yang memiliki fokus penelitian, atau pemikiran, yang serupa, yang tentu saja berpotensi untuk mengembangkan gagasan dan penelitian kita ke depannya melalui kolaborasi.

Selain itu, untuk event konferensi nasional atau internasional yang bonafide umumnya menyertakan akses untuk memuat tulisan kita ke prosiding dengan reputasi yang baik dan memiliki standar indeks yang tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com