Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagu Tulus Berjudul "Hati-hati di Jalan" Viral, Ini Kata Dosen UNS

Kompas.com - 28/03/2022, 12:48 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Pada Maret 2022, Tulus baru saja merilis album barunya bertajuk “Manusia”. Salah satu lagunya, lagu "Hati-hati di Jalan" berhasil meraih banyak perhatian dan pendengar musik Indonesia.

Lagu berjudul "Hati-hati di Jalan" pun sukses menduduki nomor 1 di YouTube untuk kategori musik hingga memperoleh lebih dari 30 juta penonton.

Baca juga: Lewat Model Fisika, Guru Besar IPB Ini Mampu Hancurkan Virus Covid-19

Berkisah tentang cerita cinta antara dua orang yang saling memiliki kecocokan sifat, kesamaan latar belakang, juga tujuan yang sama.

Meskipun begitu, hal tersebut tak serta-merta meniadakan permasalahan dalam menjalin hubungan asmara mereka hingga berakhir dengan perpisahan.

Lirik lagunya yang sangat relate dan mengena dengan kehidupan di dunia nyata, membuat warganet terus memutar ulang lagu ini.

Namun, mengapa lagu galau begitu banyak diminati? Dosen Program Studi (Prodi) Psikologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Laelatus Syifa memberikan tanggapan mengenai hal ini.

Laelatus mengatakan, menyukai lagu galau bukan berarti orang tersebut sedang merasakan sedih.

Karena, ada juga yang memiliki suasana hati baik-baik saja tetapi tetap menikmati musik galau.

Baca juga: Kapan Pengumuman Hasil SNMPTN 2022? Ini Jadwal Resmi dari LTMPT

"Musik galau akan memiliki makna dan fungsi yang berbeda pada orang yang berbeda. Juga di suasana yang berbeda pula," ucap dia melansir laman UNS, Senin (28/3/2022).

Terkadang musik galau dapat membantu individu menembus perasaan mati rasa dan memunculkan emosi yang kuat.

"Sehingga memicu individu untuk berpikir reflektif tanpa adanya peristiwa negatif yang melatarbelakangi," ucap Laelatus.

Dia menambahkan, musik galau dapat menjadi wadah untuk mengeskpresikan emosi yang ada dalam diri.

Mendengarkan lagu galau, sebut dia, bisa membangkitkan respon emosional.

Musik galau menjadi media untuk katarsis karena mewakili apa yang kita rasakan.

"Mendengarkan musik galau seseorang bisa mengakses emosi mereka yang terasa sulit dan menyakitkan," jelas Laelatus.

Sebagaimana yang diungkapkannya musik galau adalah pilihan terbaik untuk mengekspresikan perasaan emosional yang muncul.

Baca juga: UNS Tambah 2 Fakultas Baru

"Karena ketika kita menghindari emosi yang muncul, tak akan membuat kita tenang. Justru bisa membuat jauh dengan diri sendiri. Hingga memunculkan perasaan semakin tidak nyaman. Dengan demikian, manusia membutuhkan cara untuk mengatasinya, salah satunya dengan mendengarkan musik galau," pungkas Laelatus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com