Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Teguh Juliawan, Kepala Sekolah Inspiratif Tingkat Nasional 2021

Kompas.com - 22/03/2022, 18:34 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Teguh Juliawan, Kepala Sekolah Menengah Atas Kristen (SMAK) Trimulia Kota Bandung berhasil mengharumkan Provinsi Jawa Barat (Jabar) dengan menjadi Kepala Sekolah Inspiratif Tingkat Nasional tahun 2021.

Mengambil tema "Mengatasi Learning Loss", Teguh menebak akan banyak kepala sekolah yang akan mengangkat kegiatan belajar mengajar (KBM) sebagai upaya menyelesaikan learning loss.

Namun, ia mencoba mencari "medan perang" lain yang sama terdampaknya oleh learning loss. Membuatnya menjadi satu-satunya kepala sekolah yang memberikan solusi berbeda dari tema permasalahan yang ditentukan dalam ajang tersebut.

Baca juga: Kemendikbud Buka Rekrutmen 20.000 Calon Guru Penggerak 7 di 446 Daerah

Solusi agar siswa tak salah pilih jurusan kuliah

Berdasarkan riset yang ia lakukan, selama pandemi banyak siswa yang salah memilih jurusan di perguruan tinggi karena kurangnya pendampingan di sekolah serrta minimnya sosialisasi kampus ke sekolah.

"Sehingga, kalau boleh dibilang, dari sekian banyak peserta yang dipanggil, kami adalah satu-satunya yang memberikan sisi dari konseling penjurusan," tuturnya, Selasa (22/3/2022), seperti dilansir dari laman Disik Provinsi Jabar.

Ia menjelaskan, dampak konseling penjurusan sangat signifikan untuk para siswa. Berdasarkan statistik, angka lulusan siswa yang mendapat beasiswa di perguruan tinggi mencapai 40 persen sebelum pandemi. Saat pandemi, turun hingga 5 persen.

"Setelah konseling penjurusan yang dilakukan, angka meningkat kembali menjadi 24 persen," ucap Teguh yang ditugaskan juga menjadi Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala SMA Bintang Mulia Kota Bandung.

Pada konseling penjurusan, lanjutnya, sekolah memberikan informasi optimal untuk peserta didik tentang perguruan tinggi yang diinginkan.

Baca juga: Biaya Kuliah Kedokteran 2022: UGM, UI, Undip, Unpad

Pihaknya pun mengarahkan pilihan jurusan siswa sesuai kompetensi dan minat yang dimiliki, alih-alih terpengaruh teman-temannya.

"Ditambah, pandemi ini memberikan keraguan pada siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Dengan adanya konseling ini jadi jelas, kita beri semua informasinya, seperti proses pendaftaran dan teknis karantina. Nah, info gitu kan enggak dapet kalau enggak dibantu sekolah," paparnya.

Sebagai kepala sekolah inspiratif, Teguh menilai, ada skill baru yang harus dikuasai oleh kepala sekolah, yakni platform skill. Kepala sekolah harus menguasai platform kerja baru berbasis digital. Mulai dari metode pengajaran, media streaming, pembuatan kuis pembelajaran, dan lainnya.

"Dengan memiliki skill tersebut, saya yakin, kepala sekolah akan mandiri dan cepat berinovasi karena senjatanya terkuasai. Sekarang tidak bisa lagi mengatakan, 'Ah itu mah biar sama staf yang lebih muda,' enggak bisa!" tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com