Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inovasi Mahasiswa UPN Jogja, Awetkan Makanan Pakai Bahan Ini

Kompas.com - 04/03/2022, 16:52 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta (UPN Jogja) menemukan inovasi menarik, yakni pengawet makanan dari bahan rumput laut dan madu yang diberi nama "Carrashine".

Inovasi ini mendapatkan hibah penelitian senilai Rp 20 juta dari ajang perlombaan Bisnis Plan Youth Agripreneur Camp Youth Agripreneur Camp yang diselenggarakan oleh Yayasan Penelitian Inovasi Bumi (Inobu).

Kegiatan itu bertujuan untuk mengasah potensi generasi muda nasional yang siap ambil peran dalam membuat rancangan inovasi pengolahan hasil pertanian menjadi suatu produk, jasa, dan teknologi yang siap dipasarkan.

Baca juga: UPN Jogja-MSLU Sepakat Dirikan Pusat Bahasa dan Budaya Indonesia-Belarus

Adapun mahasiswa Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian (FP) UPN Jogja itu ialah Aurora Yupita Achmada (Agribisnis 2018), Rakha Surya Yudhistira (Agribisnis 2018), Aditya Ananta Putra (Agribisnis 2019), Muhammad Hilmy Raihan Azhari (Agribisnis 2020), dan Fatihah (Agribisnis 2020).

Menurut Agris Setiawan, S.Pd.T., M.Eng., selaku dosen pembimbing dari Tim Carrashien, luaran dari program ini, kelompok pengusul akan menawarkan ide inovatif mereka kepada investor untuk dikembangkan menjadi produk dalam jangka panjang.

Yayasan Penelitian Inobu adalah lembaga penelitian yang berfokus pada lingkungan dan pembangunan pedesaan yang berkelanjutan.

Tujuan dari kompetisi ini yaitu meningkatkan kebijakan publik dan memperkuat masyarakat sipil untuk mengelola sumber daya alam dan sistem produksi pertanian Indonesia secara berkelanjutan, di sepanjang siklus hidup produk.

"Kami bangga atas keberhasilan dari Tim Carrashien yang telah mengharumkan nama almamater dan menemukan inovasi pengawet makanan dari bahan rumput laut dan madu," ujarnya dikutip dari laman UPN Jogja, Jumat (4/3/2022).

Baca juga: Webinar FISIP UPN Jogja: Pemuda Agen Ketahanan Nasional

Ia berharap, inovasi ini dapat digunakan oleh masyarakat dan bangsa Indonesia. "Saya berharap banyak mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta terpacu mengikuti ajang lomba, baik lomba skala daerah maupun nasional," harapnya.

Sementara Aurora Yupita Achmada selaku ketua dari Tim Carrashine ini mengatakan, perlombaan ini merupakan satu dari beberapa hal paling mengesankan bagi dia selama kuliah.

Selain itu, PKM tidak hanya menantang tapi butuh ego yang harus direndahkan setiap harinya dan ide yang tidak boleh ada matinya. Bukan hanya prosesnya yang panjang dan melelahkan.

"Lebih dari itu PKM membuat kita terbentur, terbentur, dan terbentur kemudian terbentuk pola pikirnya yang konstruktif dan ilmiah," tuturnya.

Dijelaskan, nama Carrashine sendiri diambil dari nama produk yang dihasilkan dalam perlombaan ini, yakni produk pelapis buah.

Carrashine sendiri merupakan produk inovasi olahan rumput laut yang dibuat edible coating. Edible coating merupakan pelapis makanan yang berguna untuk menahan kelembaban pada produk.

Zat ini akan mengurangi laju respirasi pada buah sehingga mengurangi laju pembusukan buah tersebut. Edible coating ini juga diinovasikan dengan dicampur madu.

Rumput laut diolah dengan cara direndam, diekstraksi, kemudian dipanaskan dengan dibentuk Edible coating. Edible coating ini kemudian divariasikan dengan madu sehingga berbentuk cairan solid.

Baca juga: Yuk Tengok Alat Penggoreng Kerupuk Rendah Minyak Inovasi Mahasiswa UNY

"Cairan inilah yang dinamakan Carrashine. Carrashine bermanfaat sebagai pelapis buah buahan sehingga terhindar dari gejala pembusukan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com