Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Goreng Langka, Ini 4 Penyebabnya Menurut Pakar Unair

Kompas.com - 25/02/2022, 22:24 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kelangkaan minyak goreng di Indonesia masih terus terjadi.

Pakar ekonomi Universitas Airlangga (Unair) Rossanto Dwi Handoyo menyebut, kelangkaan minyak goreng di pasaran tidak terlepas dari mekanisme penawaran dan permintaan atau supply and demand.

Baca juga: JHT Cair di Usia 56 Tahun, Profesor Unair: Bikin Pekerja Makin Miskin

Minyak goreng merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. Berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia, minyak goreng memiliki kontribusi yang besar.

Hal tersebut karena minyak goreng merupakan salah satu barang yang dikonsumsi masyarakat setiap harinya.

"Bobot terhadap inflasinya juga cukup tinggi," ujar Rossanto melansir laman Unair, Jumat (13/10/2022).

Kelangkaan minyak goreng, karena ada kenaikan dari sisi permintaan (demand) dan penurunan dari sisi penawaran (supply).

Nah apa saja penyebab kelangkaan minyak goreng di Indonesia? Berikut penjelasannya:

1. Naiknya harga minyak nabati

Crude palm oil (CPO) merupakan salah satu jenis minyak nabati yang paling banyak diminati oleh masyarakat dunia.

Baca juga: Ahli Gizi UGM: Ini Bahayanya bila Orang Tidak Sarapan Pagi

Saat ini harga CPO di pasar dunia sedang mengalami kenaikan harga. Kenaikan itu dari 1.100 dolar AS per ton menjadi 1.340 dolar AS per ton.

Akibat kenaikan CPO, produsen minyak goreng lebih memilih menjual minyak goreng ke luar negeri dibandingkan ke dalam negeri.

"Produsen akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar apabila menjual minyak goreng ke luar negeri," jelas dia.

2. Pemerintah mencanangkan Program B30

Faktor kedua adalah kewajiban pemerintah terkait dengan program B30.

Program B30 adalah program pemerintah untuk mewajibkan pencampuran 30 persen diesel dengan 70 persen bahan bakar minyak jenis solar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com