Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2022, 12:40 WIB
Penulis Dian Ihsan
|
Editor Dian Ihsan

KOMPAS.com - Persoalan naiknya harga kedelai sering kali berulang setiap tahun. Seharusnya ini menjadi pelajaran agar persoalan serupa tidak terjadi.

Menurut Dosen Departemen Agribisnis IPB Feryanto, kenaikan harga kedelai sebenarnya tidak perlu terjadi.

Baca juga: Profesor IPB: Kualitas Air di 10 Provinsi Masih Buruk

"Kita seharusnya belajar dari masa lalu. Apa masalah utamanya dan strateginya seperti apa. Ini seharusnya sudah ada jawaban. Hal ini menunjukkan tidak konsisten upaya pemerintah dalam mewujudkan swasembada," ujar dia melansir laman IPB, Selasa (22/2/2022).

Feryanto melihat euforia swasembada pangan ini terkesan timbul tenggelam.

Era Presiden Jokowi periode I ada jargon swasembada Pajale, ternyata pada periode kedua hilang.

"Kita tidak tahu kemana program itu. Apakah berlanjut apa tidak," tutur dia.

Selain itu, katanya, perlunya data sebagai proses pengambilan keputusan. Dari data produksi dan kebutuhan konsumsi, bisa dihitung kebutuhan (kekurangan) kedelai.

"Sehingga kita seharusnya sudah bisa menentukan apakah kekurangan itu kita penuhi sendiri, atau kita impor. Hal ini penting, untuk menghindari kekisruhan yang terjadi setiap tahun, terutama lagi menjelang hari-hari besar keagamaan," ungkap dia.

Cadangan pangan untuk kedelai

Oleh karena itu, lanjutnya, penting adanya cadangan pangan untuk kedelai.

Cadangan ini dapat digunakan untuk mengantisipasi kenaikan harga yang dilakukan oleh pemerintah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+