Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Tengok Alat Penggoreng Kerupuk Rendah Minyak Inovasi Mahasiswa UNY

Kompas.com - 18/02/2022, 16:25 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu kudapan favorit bagi masyarakat Indonesia ialah kerupuk. Makanan ringan ini banyak dijumpai di mana saja, termasuk warung makan atau restoran besar.

Bahan yang digunakan dari adonan tepung tapioka dan dicampur dengan perasa seperti udang atau ikan yang berasal dari Indonesia. Serta mempunyai 9,91-14 persen kandungan air, 0,97-11,04 persen kandungan protein, dan kandungan lainnya yang digunakan sebagai campuran perasa kerupuk.

Untuk menikmati kerupuk selama ini masyarakat menggorengnya menggunakan minyak atau deep fat frying.

Baca juga: Mahasiswa UNY Manfaatkan Buah Ini untuk Suburkan Tanaman Cabai

Akan tetapi, cara pengolahan seperti ini memiliki beberapa kelemahan seperti terserapnya minyak ke dalam bahan yang dapat menyebabkan mutu kerupuk menjadi menurun.

Selain itu, konsumsi makanan yang mengandung minyak akan mengakibatkan penyakit kolesterol, jantung koroner, dan penyakit berbahaya lainnya.

Bahkan bagi penjual, kerupuk yang digoreng dengan menggunakan minyak menyebabkan waktu cukup lama untuk meniriskan hingga makin terkontaminasi dengan udara. Hal tersebut dapat menyebabkan kualitas kerupuk menjadi berkurang.

Tingkatkan kualitas kerupuk

Terkait hal itu, sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat inovasi dengan membuat alat penggorengan kerupuk rendah kandungan minyak yang dinamai Health Fryer untuk meningkatkan kualitas kerupuk.

Mereka adalah Novita Wulandari Prodi Pendidikan Fisika, Retno Widyastuti Prodi Fisika dan Reza Akhmad Mulyono Prodi Teknik Manufaktur.

Baca juga: Mahasiswi UNY Inovasi Dompet Anti Maling dari Bahan Ini

Novita Wulandari menjelaskan, health fryer ini menggunakan sumber panas dari gas elpiji.

"Alatnya seperti oven tapi dibagian paling bawah terdapat tempat minyak, namun dalam menggoreng kerupuknya itu tidak langsung dengan minyak," ujar Novita dikutip dari laman UNY, Jumat (18/2/2022).

Dijelaskan, Health Fryer terdiri dari 4 rak dimana rak paling bawah merupakan tempat minyak dan 3 rak di atasnya adalah tempat menggoreng kerupuk.

Metode penggorengannya menggunakan uap minyak panas yang berada dirak paling bawah. Ukuran alat ini panjang 55 cm, lebar 48 cm dan tinggi 62 cm.
Retno Widyastuti menambahkan alat ini dibuat dari bahan plat galvanis dan dilengkapi thermometer sebagai pengukur suhu.

"Kami bekerjasama dengan UMKM Kerupuk Sumber Barokah di Kebumen sebagai mitra," tuturnya.

Menurutnya produksi kerupuk di daerah Kebumen tergolong masih sedikit karena kebanyakan para pedagang hanya membeli kerupuk mentah yang siap untuk dipasarkan.

Hal tersebut merupakan peluang besar untuk usaha ini dalam memasarkan produk. Proses produksi yang dilakukan oleh mitra yaitu penggorengan sampai pemasaran.

Pemilik UMKM Sumber Barokah Suhadi Hermawan mengatakan bahwa alat ini bisa diimplementasikan sebagai alternatif penggorengan kerupuk yang lebih rendah kandungan minyak.

Baca juga: Mahasiswa ITS Inovasi Peralatan Dapur dari Anyaman Bambu

"Akan lebih baik dibuat lebih besar ukuran alatnya agar kuantitasnya bisa maksimal," terang Suhadi Hermawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com